Selama 3 tahun terakhir nilai investasi di Sumenep terus meningkat. Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo menyebut 95% investasi itu dari sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Diketahui pada 2021, nilai investasi Sumenep Rp 1,1 triliun. Kemudian naik menjadi Rp 1,7 triliun pada 2022. Sementara pada 2023, nilainya tembus Rp 2,1 triliun.
Bupati yang akrab disapa Cak Fauzi menyebutkan bahwa sebesar 95% dari nilai investasi Sumenep Rp 2,1 triliun pada 2023 itu disumbang dari sektor UMKM. Sisanya dari sektor lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari mana datanya? Dari Nomor Induk Berusaha (NIB)," kata orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep, Kamis (30/5/2024).
Cak Fauzi mengungkapkan geliat UMKM di daerahnya memang cukup tinggi. Tahun lalu, pertumbuhan UMKM di kabupaten paling timur Pulau Madura itu mencapai 4% lebih.
Sebagai upaya lebih memberdayakan pelaku UMKM, Cak Fauzi mengajak mereka memasukkan produk ke Katalog Elektronik (e-Katalog) demi meningkatkan daya saing dan pemasaran produk lokal lebih luas.
"Sekarang serba E-Katalog pada setiap kegiatan pemerintah. Nah, ketika sudah bergabung maka penyelenggara cukup memilih di katalog elektronik untuk kebutuhan kegiatan," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu.
(dpe/iwd)