.webp)
Nama Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi Wongsojudo masuk dalam radar Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Dari sejumlah hasil survei, Cak Fauzi-sapaan akrabnya- bersanding dengan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
Cak Fauzi merupakan putra asli Madura yang menjabat bupati Sumenep periode 2021-2024. Sebelum menjadi orang nomor satu di Sumenep, tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) itu lebih dulu menjadi wakil bupati.
Selama menjadi bupati, Cak Fauzi berhasil membawa perubahan di Sumenep. Beragam prestasi juga berhasil ditorehkan Cak Fauzi. Pasalnya, baru di era Cak Fauzi pulau-pulau kecil di Sumenep teraliri listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini, Cak Fauzi meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Pulau Sepanjang, Kecamatan Sapeken. PLTD yang dikelola PLN itu demi mengaliri rumah-rumah warga di Pulau Sepanjang dengan listrik. Dengan peresmian itu, warga Pulau Sepanjang kini bisa menikmati kehidupan malam hari dengan penerangan listrik.
"Pemerintah dan PLN secara bertahap terus berupaya memenuhi kebutuhan infrastruktur listrik di kepulauan. Ini dilakukan demi meningkatkan layanan dasar kepada masyarakat," tutur Cak Fauzi melalui keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Rabu (12/7/2023).
Tak kalah mentereng, Cak Fauzi menjadi kepala daerah pertama dan satu-satunya di Jawa Timur yang menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas. Inovasi ini bahkan dilakukan Cak Fauzi jauh sebelum Instruksi Presiden Joko Widodo tentang penggunaan elektrifikasi kendaraan dinas ditandatangani.
Cak Fauzi bahkan menjadikan motor listrik sebagai kendaraan dinas bagi para perangkat daerah.
"Kami sudah lama mengajak masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik. Alhamdulillah, di Sumenep sudah banyak yang pakai sepeda motor listrik," jelas Cak Fauzi.
Di sisi lain, jargon 'Bismillah Melayani' yang menjadi motor penggerak pemerintahan Cak Fauzi juga berhasil mengubah wajah Sumenep. Di tangan Cak Fauzi, Sumenep menjelma menjadi panorama indah yang dikunjungi jutaan wisatawan.
Menukil data BPS Kabupaten Sumenep, terjadi peningkatan 300 persen kunjungan wisatawan sedari 2020 hingga 2022. Jika pada 2020 terdapat 168.775 kunjungan wisatawan, Memasuki 2022 angkanya meroket menjadi 1.057.434.
Cak Fauzi memang fokus mengembangkan pariwisata lokal. Strategi itu berhasil. Lewat pariwisata, Cak Fauzi berhasil menekan angka kemiskinan, sedari 20,51 persen pada tahun 2021 menjadi 18,76 persen pada 2022. Ini kali pertama angka kemiskinan di Sumenep berada di bawah 20 persen. Gara-gara pariwisata juga, angka pengangguran terbuka di Sumenep paling rendah di Jawa Timur.
"Angka pengangguran terbuka kami pada tahun 2022 menyisakan 1,36 persen. Ada kenaikan jika dibandingkan tahun 2021 yang masih 2,31 persen," ungkap Cak Fauzi.
Dampak pariwisata juga ekonomi rakyat semakin berputar, efek kenaikan nilai investasi. Jika pada tahun 2020 baru menyentuh Rp 810 miliar, memasuki 2022 menjadi Rp 1,78 triliun.
"Dengan investasi meningkat, dengan sendirinya menciptakan lapangan pekerjaan baru. Perputaran uang juga meningkat, secara tidak langsung mengurangi angka kemiskinan," kata Cak Fauzi.
(hil/dte)
