Salah satunya pasangan suami istri Hendro dan Lina yang tampak berdiri menunggu. Ia mengaku ke mal paling ramai di Surabaya itu untuk janjian bertemu cucunya dari luar kota di mal Royal Plaza.
"Mau saya ajak main di fun world mumpung akan bertemu nanti," ujar lelaki 63 tahun itu kepada detikJatim.
Sambil menunggu pengunjung food court selesai makan, tampak istrinya memesan dua teh Tong Tji yang ada di salah satu kedai. Setelah menyerahkan dua pesanannya, kasir lalu menawarkan pembayaran nontunai atau tunai.
"Pakai QRIS, BRImo ya," tutur Lina kepada kasir.
Lina mengaku telah mendengar Royal Plaza bakal menjadi mal cashless. Untuk itu, ia sengaja memilih menggunakan pembayaran cashless dengan BRImo.
![]() |
Ia menyebut program mal Royal Plaza yang bakal menerapkan cashless sangat setuju. Pasalnya, ia selalu mendapati penjual kesusahan saat mencari uang kembalian.
"Setuju aja, lebih praktis," terang Perempuan 60 tahun itu.
Kebijakan penerapan cashless Royal Plaza ini memang sudah dilakukan sejak awal bulan April. Sejumlah banner sosialisasi program bertuliskan 'Yuk Cashless' tampak masih terpajang di tiap sudut mal.
Di Royal Plaza sendiri tercatat ada 959 toko atau stan. Dari jumlah itu sekitar 80 persen telah menggunakan layanan cashless. Sedangkan sisanya bakal segera menyusul. Sosialisasi program cashless ini akan dilakukan selama 6 bulan sejak peluncuran pada awal April 2024.
Director of Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi mengatakan program cashless ini bekerjasama dengan BRI. Menurutnya kebijakan cashless punya beberapa keuntungan.
"Selain untuk mendorong tingkat hygiene di masyarakat, juga problem uang kecil bisa dihindari. Selain itu pegang uang fisik juga berisiko, selain ribet dan berpotensi hilang juga menghindari uang palsu," kata Sutandi.
Alasan lain, Royal Plaza ditunjuk sebagai mal cashless, karena sebagian besar toko yang ada merupakan statusnya UMKM. Untuk itu, pihaknya ia menargetkan seusai sosialisasi, seluruh toko sudah ada layanan cashless.
"Target 6 bulan ke depan semua harus sudah cashless," tandas Sutandi.
Senada, General Manager Royal Plaza, Devina Chandra menambahkan, pihaknya terus gencar untuk melakukan edukasi ke tenant dan sosialisasi ke pengunjung. Termasuk mengarahkan untuk layanan QRIS maupun EDC, karena sudah difasilitasi oleh BRI.
"Guna mendukung program cashless tersebut, kami juga akan menggelar beragam program untuk transaksi non-tunai, seperti belanja berhadiah mobil, motor, gadget, dan sebagainya," kata Devina.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah (BKM) BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah Pakuwon Group dalam mendorong pembayaran cashless di Royal Plaza.
Hal itu selain untuk mendukung program pemerintah, juga memudahkan pedagang dalam mengelola keuangan karena uang yang masuk langsung ke rekening.
"Otomatis pengelolaan keuangan mereka terdata, dan ini sangat dibutuhkan ketika berhubungan dengan bank untuk pengembangan bisnisnya," tandas Amam.
(abq/fat)