Konsumsi Listrik di Jatim Meningkat 30 Persen Usai Lebaran

Konsumsi Listrik di Jatim Meningkat 30 Persen Usai Lebaran

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 18 Apr 2024 19:52 WIB
Ilustrasi Token Listrik
Ilustrasi (Foto: iStockphoto)
Surabaya -

PT PLN Persero Jatim mengungkapkan konsumsi listrik masyarakat mengalami kenaikan mencapai 30 persen. Kenaikan terjadi setelah Lebaran 2024.

"PT PLN (Persero) mencatat pemakaian listrik di Jawa Timur mengalami peningkatan sebesar 30,17% atau 5.863 megawatt (MW) pada tanggal 17 April atau H+7 Lebaran. Sebelumnya beban puncak kelistrikan saat Hari Raya Idul Fitri 2024 mencapai 4.504 MW dengan daya mampu pasok sebesar 9.999 MW," kata General Manager PLN UID Jawa Timur Agus Kuswardoyo, Kamis (18/4/2024).

Agus menjelaskan konsumsi listrik pada periode Lebaran justru menurun. Salah satu penyebabnya yaitu banyak industri dan bisnis yang tutup atau tidak beroperasi selama Idul Fitri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti di wilayah industri Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan dan Surabaya libur selama Lebaran. Kini industri sudah kembali beroperasional seperti biasa.

"Pada hari H lebaran beban puncak malam sebesar 4.504 MW, meningkat 1,53% jika dibandingkan momen lebaran tahun lalu. Namun jika dibandingkan hari biasa beban listrik turun hingga 29,7%," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dari total 13,823,475 pelanggan PLN di Jatim, saat ini sebanyak 5,48% atau 757.234 pelanggan termasuk golongan tarif bisnis. Sedangkan 0,92% atau 127.664 pelanggan masuk golongan tarif Industri.

"Meski jumlah pelanggan industri sedikit, namun melihat kebutuhan daya tersambungnya pelanggan industri mencapai 30,8% atau 7.812 MVA. Sementara pelanggan bisnis sebanyak 16,91% atau 4,289 MVA dari daya tersambung total sebesar 25.539 MVA," sebutnya.

Selama libur Lebaran, PLN Jatim telah mengakomodir meningkatnya jumlah kendaraan listrik. Salah satunya menyiapkan 126 Unit SPKLU di 56 titik lokasi sepanjang jalan tol dan trans Jatim.




(abq/iwd)


Hide Ads