Lebaran ketupat merupakan tradisi yang rutin digelar masyarakat Jawa seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Momentum Lebaran ketupat kali ini menjadi berkah bagi para penjual janur atau daun kelapa muda.
Antusiasme warga Surabaya menyambut Lebaran ketupat ditandai dengan penjualan janur sebagai wadah ketupat yang laris manis di pasar. Momen Lebaran ketupat dimanfaatkan para penjual untuk meraup keuntungan maksimal.
"Satu tahun sekali jualan wadah ketupat nunggu pas momen Lebaran, apalagi puncaknya pas Lebaran ketupat pasti banyak yang nyari wadah ketupat," kata Wahid, penjual wadah ketupat di Pasar Kembang saat ditemui detikJatim, Rabu (17/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga setiap bendel wadah ketupat bervariasi. "Untuk yang sudah ada isinya dikenakan Rp 35 ribu, sedangkan yang masih kosongan mencapai Rp 15 rb. Setiap bendel isinya 4 biji," imbuh Wahid.
Penjual wadah ketupat mengaku omzetnya melejit saat Lebaran ketupat.
"Pendapatan menjelang lebaran ketupat itu bisa sampai Rp 1,5 jjuta dalam dua hari. Semalam itu pas puncaknya mau Lebaran ketupat laku sampe 28 bendel dalam semalam," terang Wahid.
Tak hanya untuk wadah ketupat, janur dimanfaatkan penjual untuk wadah lepet.
"Gak cuma buat ketupat, tapi ada yang dibuat lepet jadi bentuknya gini," jelasnya sembari menunjukkan janur yang sudah dibentuk kecil memanjang pada detikJatim.
Harga janur menjelang hari H Lebaran ketupat juga mengalami kenaikan.
"Harga janur satu bongkolnya Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu, saya kemarin sebelum Lebaran ketupat H-3 sama H-4 kena Rp 300 ribu, harganya tergantung kualitas ada yang super, sedang, dan campuran," tandas Wahid.
(hil/dte)