.webp)
Lebaran tinggal dua minggu lagi. Warga Surabaya mulai ramai mendatangi Pasar DTC Wonokromo untuk belanja makanan ringan.
Pasar DTC Wonokromo pun tampak dihiasi gantungan-gantungan makanan ringan yang menarik pembeli. Pantauan detikJatim, warga mengambil start duluan mengisi stoples untuk jamuan tamu saat hari raya.
"Sebagai syarat saja untuk Lebaran, kebetulan tiap tahun saya ke sini, biasanya tahun-tahun kemarin saya mulai belanja H-5, tapi karena ini lagi jalan-jalan jadi sekalian mampir beli," ujar Dedi, salah satu pembeli makanan ringan, Jumat (29/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dedi, ada banyak pilihan makanan ringan di Pasar DTC Wonokromo. Jadi, tinggal menyesuaikan dengan budget yang ada.
"Kalau di sini banyak pilihan makanan ringannya, jadi kita bisa milih menyesuaikan sama budget," terang Dedi.
Sementara itu, penjual makanan ringan di Pasar DTC Wonokromo pun semringah. Omzet penjualannya mengalami kenaikan menjelang Lebaran.
"Kalau dibandingkan sama hari-hari biasa, jelas banyak (omzet) mendekati Lebaran, tapi naiknya nggak pasti, sesuai rezeki saja," ucap Rafi sembari tersenyum.
Namun, Lebaran tidak serta merta menaikkan omzet pedagang. Seperti yang dikatakan Andri. Menurutnya, kontestasi politik Pemilu 2024 justru membawa efek menurunnya penjualan.
"Tahun ini belum bisa memprediksi, karena situasi perekonomian sekarang kan habis Pemilu, itu ada efeknya. Tapi mungkin hari ini bisa tambah ramai karena bertepatan tanggal merah dan THR sudah pada turun," ungkap Andri, penjual makanan ringan yang sudah sekitar 25 tahun berjualan di Pasar DTC Wonokromo.
Meski sempat terasa ada penurunan omzet, ia tetap optimis penjualan makanan ringan akan semakin ramai mendekati hari raya. Andri pun memprediksi kenaikannya bisa melebihi tahun sebelumnya.
"Kalau yang dulu dulu sebelum pandemi itu bisa sampai lima kali lipat. Kalau sekarang setelah pandemi ya turun, tapi insya Allah tahun ini optimis bisa naik lagi," tandas Andri.
(irb/dte)
