Harga Beras di Kabupaten Malang Terus Turun Selama Ramadan

Harga Beras di Kabupaten Malang Terus Turun Selama Ramadan

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 20 Mar 2024 17:47 WIB
Satgas Pangan Polres Malang lakukan pantauan harga bahan pokok
Satgas Pangan Polres Malang lakukan pantauan harga bahan pokok (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang -

Satgas Pangan Polres Malang terus melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok memasuki bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 2024. Sejumlah harga bahan pokok mengalami penurunan, diantaranya beras, minyak goreng dan ayam potong.

Kasatgas Pangan Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan dari hasil monitoring yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional hari ini. Diketahui beberapa harga bahan pokok dan barang penting mengalami penurunan dibandingkan harga pada minggu kemarin.

Di antaranya beras premium Rp 14 ribu yang sebelumnya Rp 15 ribu per kilo, beras SPHP Rp 54 ribu per 5 kilo turun Rp 500 dari minggu kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikutnya adalah minyak goreng Rp 14 ribu per liter turun sebesar Rp 1000, ayam potong Rp 36 ribu turun sebesar Rp 5 ribu. Sementara daging sapi Rp 115 ribu per kilo, gula turun Rp 1.000 menjadi Rp 17 ribu per kilo.

Cabai rawit Rp 30 ribu per kilo, cabai merah besar Rp 35 ribu dari minggu kemarin sebesar Rp 40 ribu, terakhir tepung terigu turun menjadi Rp 10 ribu per kilonya.

ADVERTISEMENT

"Berdasarkan hasil pengamatan di Pasar Kepanjen, bahwa untuk seluruh harga sembako terpantau relative turun. Serta stok sembako, dan sayur-mayur terpantau aman hingga Hari Raya Idut Fitri," ujar Gandha kepada wartawan usai melakukan sidak, Rabu (20/3/2024).

Sementara dari pengecekan harga di pasaran diketahui ada dua komoditas yang masih terbilang tinggi. Yaitu harga bawang putih naik menjadi Rp 36 ribu per kilo dan harga telur ayam menjadi Rp 29.500 per kilonya.

"Faktor yang mendorong kenaikan harga bawang merah dan bawang putih disebabkan karena cuaca yang tidak menentu sehingga stok mulai berkurang. Sementara untuk harga komoditi sayur mayur untuk harga relatif stabil. Karena stok tersedia banyak," sebutnya.

Gandha mengaku di samping melakukan pemantauan harga sembako, Satgas Pangan juga melakukan pengecekan masa kedaluwarsa makanan ringan.

Dalam pengecekan di Pasar Kepanjen, pihaknya tidak menemukan adanya peredaran makanan dan minuman kemasan yang kadaluwarsa.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan Disperindag Kabupaten Malang untuk melaksanakan monitoring dan pengecekan harga, stok bahan pokok, dan antisipasi peredaran makanan dan minuman yang telah kadaluwarsa di wilayah Kabupaten Malang. Sejauh ini hasil pengecekan di Pasar Kepanjen tidak menemukan peredaran makanan dan minuman kadaluarsa," tegasnya.

Gandha menambahkan, Satgas Pangan terus berupaya menjaga stok bahan pokok di wilayah Kabupaten Malang tetap stabil dan tidak ada penyelewengan distribusi dan penimbunan bahan pokok.

"Kami juga nenghimbau kepada masyarakat khususnya wilayah Kabupaten Malang untuk tetap tenang terkait bahan pokok dan bagi masyarakat yang mengetahui adanya perilaku penimbunan bahan pokok agar segera melaporkannya kepada pihak berwajib," pungkasnya




(iwd/iwd)


Hide Ads