Keuntungan Pedagang Bunga Kota Malang Jelang Ramadan Menipis gegara Hujan

Keuntungan Pedagang Bunga Kota Malang Jelang Ramadan Menipis gegara Hujan

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 11 Mar 2024 06:00 WIB
penjual bunga tabur di Kota Batu
Penjual bunga tabur di Kota Malang sedang melayani pembeli (Foto: M Bagus Ibrahim)
Kota Malang -

Ramadan yang semakin dekat membuat banyak orang datang ke makam untuk berziarah. Hal tersebut menjadi berkah tersendiri bagi penjual bunga tabur untuk ziarah.

Omzet penjualan bunga tabur mereka meningkat drastis dibandingkan hari biasanya. Bahkan banyak pedagang yang berjualan bunga dadakan mulai bermunculan.

Seperti yang terlihat di TPU Samaan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Di kanan-kiri jalan terlihat banyak pedagang berjualan bunga menggunakan lapak seadanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ada peningkatan untuk penjualan menjelang ramadan jika dibandingkan dengan hari biasa," ujar Ika salah satu pedagang bunga di TPU Samaan, Minggu (10/3/2024).

Ika mengaku menjelang Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya dalam sehari bisa mendapatkan penghasilan Rp 2-3 juta. Namun, saat ini menurun 50% karena terkendala cuaca.

ADVERTISEMENT

"Cuman memang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena beberapa hari hujan terus jadi penjualan meningkat 50% dibanding tahun sebelumnya," kata Ika.

"Karena hujan jadi tidak banyak, sehari dapatnya di bawah Rp 2-3 juta. Ada juga yang dapatnya itu Rp 1 juta karena hujan terus," sambungnya.

Harga bunga tabur jelang Ramadan kali ini juga mengalami peningkatan. Hal itu, disebabkan sejumlah bunga mengalami kenaikan harga cukup signifikan. Dicontohkan Ika, untuk bunga Kenanga hari bisa didapat dengan harga Rp 25-30 ribu per kilo.

"Sejak naik ini harga bunga kenanga bisa Rp 150 ribu - Rp 200 ribu. Kita jualnya perbungkus itu Rp 5 ribu minimal dan bisa naik harganya sesuai permintaan," kata perempuan yang sudah berjualan bunga selama 8 tahun itu.

Sementara itu, pedagang bunga tabur lain Asminah mengaku bersyukur banyak pembeli bunga menjelang Ramadan. Momen semacam ini menurutnya sangat membantu perekonomian.

"Di hari biasa, saya jualan kue di rumah. Tapi kalau mau Ramadan ya jualan bunga. Nanti semakin ramai kalau jelang lebaran Idul Fitri," ungkapnya.

Asminah mengaku sudah lama berjualan bunga ziarah. Bahkan dia tidak ingat sejak tahun berapa berjualan. Hanya saja, beberapa tahun terakhir, dia hanya berjualan bunga tabur saat momen Ramadan tiba.

"Dulu itu di sini gak seramai ini yang jualan bunga. Sekarang banyak penjual yang buka lapak-lapak baru saat Ramadan tiba. Saya tahu karena saya warga sini dan jualan sudah sejak sebelum menikah," kata perempuan 67 tahun itu.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads