Harga Telur di Lamongan Terus Meroket Tembus Rp 31 Ribu Per Kilogram

Harga Telur di Lamongan Terus Meroket Tembus Rp 31 Ribu Per Kilogram

Eko Sudjarwo - detikJatim
Sabtu, 24 Feb 2024 15:11 WIB
Harga telur di Lamongan mengalami kenaikan
Harga telur di Lamongan tembus Rp 31 ribu per kg (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Harga telur di pasar tradisional Lamongan menembus angka Rp 31 ribu per kilogram. Mahalnya harga telur ini dipicu karena produksi menurun akibat faktor cuaca. Kenaikan ini diprediksi akan terus berlangsung hingga mendekati bulan puasa.

Para pedagang dan pembeli telur di Lamongan mengeluh. Sebab, kenaikan harga telur ayam yang terjadi kali ini, cukup signifikan. Setidaknya, setiap hari, harga telur di pasar tradisional yang ada di Lamongan mengalami kenaikan mulai Rp 500 hingga seribu rupiah.

"Kalau harga telur saat ini mengalami kenaikan cukup lumayan," kata salah seorang pedagang yang ada di Pasar Sidoharjo Lamongan, Guntur kepada wartawan, Sabtu (24/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di pasar ini, harga telur perlahan merangkak naik hingga Rp 31 ribu per kilogram. Untuk jenis telur curah, dari sebelumnya hanya Rp 24 ribu, kini naik menjadi Rp 27 ribu per kilogram. Sementara telur kualitas super yang sebelumnya hanya Rp 27 ribu, kini naik menjadi Rp 29.500 hingga Rp 31 ribu per kilogram.

"Kenaikan dipicu karena beberapa faktor, di antaranya faktor cuaca sehingga tingkat produksi telur di tingkat peternak menurun," ujarnya.

Selain itu, kata Guntur, banyaknya kegiatan hajatan dan selamatan yang digelar warga dalam menyambut bulan suci Ramadhan juga menjadi salah satu pemicu naiknya harga telur. Naiknya harga telur ini juga berimbas pada turunnya omzet pedagang.

ADVERTISEMENT

"Jika biasanya dalam satu hari bisa menjual hingga 5 ton telur, kini hanya bisa menjual 2,5 ton dalam sehari," jelasnya.

Tak hanya pedagang, para pembeli pun terdampak akibat meroketnya harga telur. Pembeli mengeluh karena harus merogoh kocek agak dalam untuk membeli telur. Salah seorang pembeli, Kasri mengaku, tingginya harga telur ini membuat keadaannya jadi tambah susah.

"Kalau biasanya beli telur sekilo, sekarang ya dikurangi hanya beli setengah kilo karena mahal," akunya.

Pedagang memprediksi, kenaikan harga telur akan terus terjadi hingga memasuki bulan suci Ramadhan. Baik pedagang maupun pembeli, mereka berharap pemerintah bisa menekan harga bahan pokok, termasuk harga telur ini agar bisa kembali stabil.




(hil/iwd)


Hide Ads