.webp)
Hujan deras yang terjadi hampir di seluruh wilayah Jatim membuat sejumlah komoditas di Pasar Sidoharjo yang ada di Lamongan mengalami kenaikan cukup signifikan.
"Kenaikan harga cukup signifikan terjadi pada jenis komoditas seperti tomat, cabai merah besar, wortel hingga kentang," kata salah seorang pedagang Pasar Sidoharjo bernama Sutri, Kamis (8/2/2024).
Tomat misalnya, jika sebelumnya hanya Rp 16 ribu per kilogram, kini harganya naik menjadi Rp 22 ribu per kilogram. Demikian pula dengan cabai merah besar yang sebelumnya hanya Rp 40 ribu, kini telah melonjak naik menjadi Rp 70 ribu per kilogram.
 Suasana di Pasar Sidoharjo, Lamongan sepi pembeli saat harga sejumlah komoditi naik imbas cuaca ekstrem. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim) |
"Kentang juga naik. Pekan lalu hanya Rp 15 ribu kini jadi Rp 20 ribu per kilo. Wortel juga, sebelumnya Rp 16 ribu per kilo sekarang sudah Rp 18 ribu per kilo," ujarnya.
Komoditas lain yang tidak mengalami kenaikan adalah bawang. Bawang merah dan bawang putih terpantau masih stabil dan hanya mengalami kenaikan seribu rupiah saja. Menurut pedagang, kenaikan sejumlah komoditas ini karena dampak cuaca ekstrem yang terjadi selama sepekan terakhir ini.
"Kemungkinan karena cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang terjadi sepekan terakhir di hampir seluruh wilayah Jatim," aku Sutri.
Akibat kenaikan harga ini, Sutri menyebutkan daya beli masyarakat menjadi berkurang. Sebab, warga yang biasanya beli agak banyak sekarang mengurangi belanjaan karena harga mahal.
Para pedagang berharap kenaikan harga akibat cuaca ekstrem bisa segera normal agar pembeli bisa kembali ramai dan tidak lagi mengurangi belanjaan seperti sedia kala.
(dpe/iwd)
