Harga Beras di Pasar Besar Kota Malang Naik, Ini Faktornya

Harga Beras di Pasar Besar Kota Malang Naik, Ini Faktornya

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 20 Feb 2024 23:45 WIB
Afi pedagang beras di Pasar Besar Kota Malang.
Afi pedagang beras di Pasar Besar Kota Malang. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Malang -

Harga beras di Kota Malang mengalami kenaikan sejak dua minggu terakhir. Terpantau di Pasar Besar pada Selasa (20/2/2024) harga beras premium mencapai Rp 16.500/kg.

"Sebelumnya harga Rp 15 ribu dan sekarang sudah Rp 16.500/kg. Mulai naiknya itu 2 minggu lalu," ujar salah satu pedagang, Afi Riskia (44) kepada wartawan, Selasa (20/2).

Ia mengatakan kemungkinan penyebab harga beras naik karena berkurangnya stok dari produsen. Mengingat saat ini musim tidak menentu berimbas pada hasil pertanian, khususnya beras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak dari kenaikan harga beras tersebut, masyarakat memilih untuk mengurangi jumlah pembelian beras. Sehingga tingkat penjualan beras premium mengalami penurunan drastis.

"Pengaruhnya orang itu beli beras gak banyak. Misal biasanya beli dua kilo sekarang lebih sedikit. Dari situ, saya yang biasanya sehari bisa jual 25 kilogram, ini sekarang tiga hari baru 25 kilogram habis," terangnya.

ADVERTISEMENT

Afi menambahkan karena harga beras naik tidak jarang pembeli menyiasatinya dengan membeli beras SPHP dari Bulog. Hal itu, dilakukan karena harga beras SPHP lebih murah yakni Rp 11 ribu per kilogram.

"Dulu banyak yang memilih premium karena kualitas lebih bagus, tapi sekarang SPHP kualitasnya juga bagus dan banyak yang minat. Ada pembeli yang beralih ke SPHP dan ada yang dicampur sama premium," ungkapnya.

"Sekarang saking larisnya beras SPHP itu, saya sehari bisa menjual sampai 50 kilo. Bahkan saking larisnya stok beras SPHP saya itu cepet habis," sambungnya.

Sementara itu, salah satu warga yang membeli beras di Pasar Besar Kota Malang Rudi mengeluhkan harga beras yang naik. Dia berharap harga beras turun sehingga tidak memberatkan masyarakat.

"Di rumah saya itu ada 5 orang. Biasanya saya beli beras minimal 5 Kg itu nggak sampai seminggu, nah kalau harga beras ini naik terus kan repot karena itu kebutuhan penting buat di rumah. Semoga bisa cepat turun," ungkapnya.

Guna menyiasati harga yang terus naik, Rudi pun memutuskan membeli ke Pasar Besar untuk mencari selisih harga yang lebih murah dan kemudian membeli dalam jumlah banyak. Dari yang biasanya hanya 5 Kg menjadi 15 Kg.

"Kalau beli di toko dekat rumah itu harganya udah Rp 17 ribu- Rp 17.500. Kalau di pasar Rp 16.500, makanya ini sekalian berangkat kerja dan beli beras," ujar pria yang tinggal di Kedungkandang, Kota Malang itu.

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan komoditas beras saat ini menjadi perhatian pemerintah. Pihaknya juga berupaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan beras di Kota Malang.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggelar operasi pasar murah di 5 kecamatan yang ada sebagai intervensi daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi.

"Hari Senin kemarin Pj Gubernur dalam laporannya menyampaikan sebelum sertijab keliling terkait beras, memang dari harga oke, tetapi ketersediaan ini, harapan kami ketersediaan dan harga dengan adanya Pasar Murah bisa mempengaruhi harga yang dapat dijangkau masyarakat Kota Malang," kata dia.




(dpe/iwd)


Hide Ads