.webp)
Perayaan Tahun Baru Imlek 2575 semakin dekat. Sejumlah pedagang pernak-pernik bernuansa Imlek mulai banyak diserbu para pembeli yang ingin menambahkan sentuhan khusus dalam merayakan Imlek.
Salah satunya Erni Sugiani pedagang di depan Kelenteng Eng An Kiong, Jalan Laksamana Martadinata, Malang. Ia mengaku mengalami peningkatan penjualan sejak sepekan lalu.
"Alhamdulillah ada peningkatan penjualan daripada hari biasa, sekitar 25% sampai 50% ," ujar Erni saat ditemui detikJatim, Kamis (8/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan bermacam pernak pernik yang dia jual, mulai dari Cheongsam untuk perempuan, baju Changshan untuk laki-laki, lampion, hingga mainan barongsai.
Tak hanya itu, Erni menyebut dalam sehari ada sekitar 10 hingga 15 produk aksesoris hiasan Imlek yang berhasil dia jual. Sedangkan untuk harga pernak-pernik imlek yang dijual harganya beragam.
"Buat sekarang bisa sampai 10-15 potong pakaian itu terjual. Harganya relatif dari Rp 50 ribu sampai Rp 175 ribu," terangnya.
Ia juga mengatakan mayoritas pengunjung mencari pernak pernik yang berkaitan dengan naga. Hal ini berkaitan dengan Tahun Baru Imlek 2024 yang merupakan tahun naga.
"Banyak mulai dari barongsai, topi, baju motif anak-anak itu juga ramai kemarin diserbu pembeli," jelasnya.
Hal serupa dirasakan Raya Ahua salah satu pedagang pernak-pernik Imlek di Pasar Besar Malang. Dia mengatakan dirinya telah mempersiapkan jualannya sejak sebulan lalu.
"Buat persiapan Imlek ini sudah sejak bulan lalu, kami sedia lampion sama hiasan dinding yang ramai dicari pembeli," ungkap Ahua.
Namun, ia menilai penjualan pernak pernik Imlek saat ini cukup sepi dibandingkan tahun sebelumnya. Ahua menduga hal ini terjadi karena faktor ekonomi dan kondisi yang mendekati pemilu.
"Sebenernya Imlek kayak gini kan memang musiman ya, cuman yang sekarang ya bersyukur tetap ada peningkatan cuman beda jauh sama tahun kemarin. Mungkin gara-gara berbarengan sama pemilu ini ya, jadi beberapa perayaan Klenteng juga nggak ada," tukasnya.
(dpe/iwd)
