Intip Kesibukan Kampung Lampion Kota Malang Banjir Pesanan Jelang Imlek

Intip Kesibukan Kampung Lampion Kota Malang Banjir Pesanan Jelang Imlek

Aujana Mahalia - detikJatim
Jumat, 02 Feb 2024 16:09 WIB
Kesibukan di Kampung Lampion, Malang yang banjir pesanan jelang Imlek
Kesibukan perajin di Kampung Lampion Malang jelang Imlek (Foto: Aujana Mahalia/detikJatim)
Malang -

Kampung Lampion di Kota Malang kebanjiran pesanan jelang perayaan Imlek yang jatuh pada 10 Februari 2024. Keindahan lampion berwarna-warni dan unik itu berhasil menarik perhatian para pelanggan setia.

Kampung Lampion ini terletak di salah satu sudut Kota Malang, tepatnya di Jalan Ir H Juanda, Jodipan. Kampung ini memang dikenal sebagai pusat kerajinan lampion terbesar di Malang. Setiap tahunnya menjelang perayaan Imlek, para perajin akan mulai sibuk membuat lampion.

Salah satunya, usaha rumahan milik Akhmad Syamsudin. Berlokasi di sebuah rumah sederhana di dalam gang, sejumlah perajin mengkreasikan pembuatan lampion aneka ragam dan warna. Tampak dua pekerja tengah membuat motif lampion dengan membentuknya dari rotan menjadi lampion berbagai macam bentuk dan karakter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang perajin lampion, Latif mengungkapkan, permintaan lampion tahun ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Para perajin terlihat antusias dan sibuk mengerjakan pesanan-pesanan khusus.

"Kalau dekat perayaan-perayaan khususnya Imlek gini meningkat bisa sampai 50 persen, tahun ini sehari kita bisa buat sampai ratusan lampion," ujar Latif saat ditemui detikJatim, Jumat (2/2/2024).

ADVERTISEMENT

Latif menceritakan, permintaan lampion juga berdatangan dari luar kota bahkan luar negeri, seperti Italia. Tak heran, para perajin terlihat bersemangat menghasilkan karya-karya unik, mulai dari lampion berukuran kecil sampai besar.

"Alhamdulillah banyak dari luar kota di Jakarta, Bandung, sampai Kalimantan juga ada. Tahun kemarin juga sempat kirim ke Italia, sampai 3.000 lampion itu kita buat," jelasnya.

Ia mengaku, di tahun 2024 atau tahun Naga Kayu ini, tak hanya lampion tradisional saja yang diminati oleh pelanggan, namun produk lampion juga mengalami perubahan tren dengan berbagai ornamen khusus yang ikut meramaikan pesanan.

"Peminatnya itu pasti memang banyak yang dibentuk bola atau kapsul merah itu, cuma sekarang bahkan banyak yang order lampion karakter atau shio naga seperti itu. Untuk harga juga kalau yang diameter 30 centimeter itu mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 3 juta. Kalau yang karakter bisa sampai Rp 10 juta," beber Latif.

Untuk memenuhi pesanan yang meningkat jelang Imlek, Latif menyebut dirinya dibantu 10 orang temannya untuk mengerjakan pesanan lampion dalam waktu yang bervariasi.

"Biasanya untuk lampion yang bulat atau kapsul satu hari bisa bikin sampai 80 sampai 100 lampion, satu orang bikin 15 lampion. Kalau yang karakter lampion yang besar-besar itu biasanya juga satu hari selesai yang bikin dua orang," terangnya.




(hil/dte)


Hide Ads