Lilin Ukiran Warga Blitar Diminati Pelanggan Luar Kota Jelang Imlek

Lilin Ukiran Warga Blitar Diminati Pelanggan Luar Kota Jelang Imlek

Fima Purwanti - detikJatim
Kamis, 25 Jan 2024 15:57 WIB
Pengerajin lilin ukiran asal Blitar kebanjiran order dari luar daerah menjelang tahun baru Imlek, Kamis (25/1/2024).
Lilin ukiran di Blitar (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Kota Blitar -

Menjelang Imlek 2024, pesanan lilin ukir di Kota Blitar mulai meningkat. Pesanan itu didominasi pelanggan dari luar kota. Dedy Wirabuana, warga Kelurahan Tlumpu Kecamatan Sukorejo, menggeluti lilin ukir unik dan menarik.

Ditemui detikJatim di rumahnya, Dedy tampak sibuk membuat cairan pewarna untuk lilin ukir. Ruang sempit di belakang rumahnya, disulap menjadi bengkel sederhana untuk memproduksi lilin ukir.

Dedy mengatakan sempat vakum memproduksi lilin karena merantau ke luar Jawa. Namun, saat November 2023 mulai memproduksi lilin ukir kembali karena adanya permintaan dari pelanggan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya sudah lama, hanya saja sempat vakum. Kemudian karena kembali ke Blitar, dan banyak yang nanyain makanya produksi kembali," katanya Dedy kepada detikJatim, Kamis (25/1/2024).

Menurut Dedy, proses pembuatan lilin ukir sama dengan biasanya. Perbedaannya terdapat pada proses pewarnaan dan membuat layer warna. Sehingga proses pewarnaan menjadi penentu agar warna pada lilin ukir lebih menarik.

ADVERTISEMENT
Pengerajin lilin ukiran asal Blitar kebanjiran order dari luar daerah menjelang tahun baru Imlek, Kamis (25/1/2024).Pengerajin lilin ukiran asal Blitar kebanjiran order/ Foto: Fima Purwanti

"Kalau dari pewarnaan paling sekitar 10 menit. Jadi lilin yang sudah dicetak, diwarna dulu. Dicelupkan beberapa kali ke pewarna lilin, supaya nanti saat diukir ada layernya," terangnya.

Dia menambahkan dalam seminggu, Dedy mengaku bisa memproduksi ratusan lilin yang telah diukir. Sebab, lilin diukir segera setelah proses pewarnaan selesai. Sehingga lilin masih dalam keadaan hangat dan elastis untuk diukir.

Sementara untuk pesanan menjelang Imlek, kata Dedy, ada beberapa pesanan yang masuk. Lilin ukir dipesan dengan beberapa ukuran. Ada pula pesanan dari Klenteng Poo An Kiong Blitar.

"Ini sudah mulai mengerjakan pesanan untuk Imlek dan Valentine. Kalau yang dari klenteng ini bentuknya naga kayu, lainnya masih umum ukiran biasa," jelasnya.

Untuk lilin ukir buatan Dedy, dibandrol dengan harga mulai dari Rp 12 ribu hingga Rp 250 ribu disesuaikan dengan ukuran dan jenis ukiran. Sedangkan, pelanggannya lebih didominasi dari luar kota. Bahkan pernah dikirim ke luar negeri, seperti Inggris dan Australia.

"Harganya macam-macam, tergantung ukuran dan ukirannya. Kalau untuk pembeli lokal ada, tapi lebih banyak dari luar kota," pungkasnya.




(hil/fat)


Hide Ads