Produk Kokedama buatan petani milenial Kota Batu tembus ke pasar luar negeri. Media tanam yang dibuat dengan bahan dasar serabut kelapa itu diekspor ke Jepang melalui perusahan bernama Bond Syoji.Co,ltd.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengaku cukup bangga melihat produk buatan warga Kota Batu bisa tembus ke pasar luar negeri. Pemerintah Kota Batu akan terus mendukung para pelaku usaha di Kota Wisata tersebut.
"Saya hadir di sini untuk meyakinkan perusahaan dari Jepang bahwa kami serius dengan Pemerintah Kota Batu turut memberikan dukungan," ujar Aries saat ditemui awak media pada Selasa (23/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Aries menyampaikan bahwa selain Kokedama, Kota Batu memiliki bergam produk holtikultura yang telah tembus ke pasar luar negeri seperti Amerika maupun Australia.
"Seperti sayur mayur, karena produknya sudah luar biasa, kentang juga sudah ekspor. Maka dari itu, nanti kita ingin lebih ekpose lebih besar lagi produksi-produksi yang sudah ditangkap oleh dunia dari kota batu," kata Aries.
Sementara itu, pemilik creative kokedama Dwi Lili Indayani mengatakan, ekspor Kokedama ke Jepang sebenarnya sudah dikirim sejak tahun 2023 lalu. Total ada sebanyak 202 boks atau sekitar 10.450 Kokedama.
"Pada tahun 2024 ini kami kirim sebanyak 20 ribu Kokedama atau sebanyak 2 kontainer dengan nilai Rp 800 juta," ungkapnya.
Lili menyampaikan, semakin tingginya permintaan Kokedama membuat dirinya kewalahan. Dari situ, untuk memenuhi target permintaan dan membantu membuka lapangan pekerjaan, Lili menggandeng warga desa Sidomulyo hingga Lapas Perempuan Malang.
"Kami juga bekerja sama dengan Lapas Perempuan Malang untuk produksi, ada kurang lebih 60 orang dan untuk warga dari Desa Sidomulyo ada sebanyak 50 orang," tandasnya.
(dpe/iwd)