Kota Batu Bukan Cuma Wisata Saja Tapi Juga Identik dengan Bunga

Kota Batu Bukan Cuma Wisata Saja Tapi Juga Identik dengan Bunga

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Jumat, 08 Des 2023 18:11 WIB
Kantor Pemerintahan Kota Batu.
Kantor Pemerintahan Kota Batu. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Batu -

Selain Kota Wisata, Kota Batu juga dikenal sebagai Kota Bunga. Bukan tanpa alasan sebutan Kota Bunga itu disematkan. Sebab Kota Batu memang banyak menghasilkan berbagai macam jenis bunga.

Kota yang kini berusia 22 tahun itu sejak awal memiliki visi sebagai Kota Wisata dan Kota Agropolitan di Jawa Timur. Untuk mencapai misi itu, salah satu potensi yang coba dipertahankan adalah keberagaman bunga dan tanaman hias.

Sebagian besar penduduk di Kota Batu berprofesi sebagai petani. Salah satu pertanian yang digeluti adalah bunga. Tanah yang subur membuat masyarakat bisa lebih leluasa menanam beragam jenis bunga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, sebagian besar penduduk di Kota Batu berprofesi sebagai petani. Salah satu pertanian yang digeluti adalah bunga. Tanah yang subur membuat masyarakat bisa lebih leluasa menanam beragam jenis bunga.

"Kota Batu adalah daerah dengan kondisi geografis pegunungan dengan tanahnya yang subur, dan diakui sebagai salah satu kota wisata karena keindahan alam dan udaranya yang sejuk. Penduduk Kota Batu sebagian besar petani. Di mana hasil pertanian utama dari Kota Batu adalah buah, bunga dan sayur-mayur" kata Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai kepada detikJatim, Jumat (8/12/2023).

ADVERTISEMENT

Aries mengatakan bunga hias menjadi salah satu mata pencaharian yang paling banyak diusahakan. Bahkan, sebagian besar petani bunga itu telah dikerjakan secara turun menurun.

Budidaya bunga di Kota Batu.Budi daya bunga di Kota Batu. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)

"Sehingga pengetahuan soal budi daya bunga ini dimulai secara turun temurun dan terus dikembangkan dengan perpaduan dari perkembangan terkini," ujarnya.

Lebih lanjut, untuk tanaman dan bunga hias yang banyak dikembangkan di Kota Batu di antaranya adalah mawar, krisan, anggrek, sansieviera, arroid, bonsai, dan kokedama.

"Tanaman-tanaman hias ini meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Wisata Batu dengan menghasilkan baik berupa bunga potong atau pun tanaman pot," terang Aries.

Potensi tanaman hias di Kota Batu bisa ditemukan di Desa Gunungsari yang dikenal menjadi tempat bunga potong. Kemudian untuk tempat berburu tanaman hias berada di Sidomulyo. Sedangkan khusus untuk penggemar anggrek bisa datang ke Dadaprejo.

Ketua Gapoktan Sidomulyo, Kota Batu Nayamani mengatakan bahwa petani tanaman hias di Kota Batu sudah ada sejak tahun 1980-an dan diwariskan secara turun temurun.

Petani tanaman hias, kata dia, semakin menjamur setelah terjadinya krisis moneter (Krismon) pada tahun 1997. Pada saat krismon melanda, banyak petani sayur maupun buah yang sering merugi karena keadaan pasar yang lesu.

"Dulu petani tanaman hias itu tidak menyeluruh dan masih sedikit. Kemudian terjadi krismon itu harga obat-obatan tinggi, kemudian bagi petani sayur dan buah yang dulu dominan itu selalu merugi karena pasarnya lesu kena over panen," ungkapnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads