Kerajinan Lentera Karya Ayah-Anak Kota Pasuruan Tembus Pasar Internasional

Kerajinan Lentera Karya Ayah-Anak Kota Pasuruan Tembus Pasar Internasional

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 17 Jan 2024 12:17 WIB
Lentera Karya Ayah-anak Kota Pasuruan Tembus Pasar Internasional
Galeri Lentera di Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Kota Pasuruan -

Ayah dan anak warga Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, sukses menekuni kerajinan lentera. Karya mereka diminati konsumen lokal hingga internasional.

Noval Adi Irmawan (39) dan ayahnya Imron Yasin (64) setiap hari sibuk membuat lentara. Plat kuningan dibentuk dan dipotong hingga menjadi sejumlah bagian. Bagian-bagian itu dirangkai menjadi lentera.

Imron mengatakan, tidak sulit membuat lentera. Hanya dibutuhkan ketelitian dan ketelatenan karena merupakan karya buatan tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu pasang lentera bisa 2-3 hari selesai," kata Imron di galerinya, Rabu (17/1/2024).

Sambil mengerjakan lentera, Imron bercerita tentang sejarah usaha miliknya. Usaha itu dimulai sejak tahun 1953 lalu. Ia mengaku tertarik untuk belajar membuat lentera tersebut dan melanjutkan usaha tersebut.

ADVERTISEMENT
Lentera Karya Ayah-anak Kota Pasuruan Tembus Pasar InternasionalGaleri Lentera Karya Ayah-anak Kota Pasuruan/ Foto: Muhajir Arifin

"Dulu itu Pasuruan kan banyak dokar (Delman). Banyak pesanan itu, kan lentera itu buat lampu," katanya.

Lambat laun, usaha pembuatan lentera itu semakin digemari banyak orang. Selain dibuat untuk lampu penerangan di delman, lentera itu juga bisa dibuat untuk hiasan dinding di rumah, kamar, gazebo hingga mobil antik.

Noval, anak dari Imron, juga mengaku sudah belajar membuat lentera dan meneruskan usaha kakeknya itu sejak tahun 2020. Menurutnya, lentera buatannya itu memiliki nilai seni yang tinggi.

"Kan homemade, bikinnya juga manual, butuh waktu dan ketelitian yang tinggi. Bentuk dari lenteranya pun juga banyak dicari orang," kata Noval.

Saat ini, Noval fokus untuk memasarkan sejumlah produk lentera ini ke beberapa daerah di Indonesia hingga internasional. Hingga saat ini, produk miliknya sudah sampai di Malaysia hingga Belanda.

"Belanda juga pernah, saat itu pesan 10 pasang untuk restoran," katanya.

Lentera Karya Ayah-anak Kota Pasuruan Tembus Pasar InternasionalKerajinan Lentera di Kota Pasuruan/ Foto: Muhajir Arifin

Selain luar negeri, lentera buatan asli Kota Pasuruan ini merambah pasar lokal. Mulai dari Surabaya, Malang, Batu, Lamongan, Tuban, Jakarta hingga beberapa daerah lainnya.

"Yang ramai itu buat hiasan dinding. Tapi ada juga yang pesan buat delman hingga mobil klasik, itu biasanya dari jogja," paparnya.

Harga dari satu pasang yang berisi dua lampu lentera itu dijual dengan harga Rp1,5 juta. Dalam sebulan dia mampu mengerjakan 12 pasang lentera.

"Paling banyak sih 12 pasang itu 24 lampu. Kalau normal 6 sampai 7 pasang tiap bulan," imbuhnya.

Noval juga berharap, ke depan proses pengerjaan lentera miliknya itu bisa menggunakan mesin untuk menghemat waktu.




(hil/fat)


Hide Ads