Sepinya Pasar Onderdil Comboran Kota Malang, Pedagang Pilih Jualan di Luar

Sepinya Pasar Onderdil Comboran Kota Malang, Pedagang Pilih Jualan di Luar

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 14 Jan 2024 23:30 WIB
Pasar Comboran khusus onderdil kendaraan bermotor di Kota Malang sepi dari pedagang.
Pasar Comboran khusus onderdil kendaraan bermotor di Kota Malang sepi dari pedagang. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Malang -

Pasar onderdil Comboran di Jalan M Yamin, Kecamatan Klojen, Kota Malang yang sudah beroperasi selama 2 tahun tidak berfungsi optimal. Bangunan 2 lantai itu terlihat sepi aktivitas jual beli.

Lantai 2 pasar yang dibangun sejak 2002 itu nyaris kosong dari pelapak. Hanya 1 lantai saja yang terlihat berfungsi. Para pedagang lebih memilih berdagang di tepi jalan karena lebih mudah diakses pembeli.

Persoalan itu kini menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Salah satu upaya yang akan dilakukan untuk mengoptimalkan Pasar Comboran adalah dengan menambah fasilitas pendukung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat pasar yang sudah lama dibangun sejak 2002 ini belum optimal. Saya sudah keliling dan bicara dengan para pedagang serta pengelola," ujar Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Minggu (14/1/2024).

Dia mendapati kecenderungan para pedagang onderdil kendaraan bermotor itu lebih memilih berjualan di luar pasar. Karena itu dirinya akan mengambil langkah untuk memfasilitasi para pedagang.

ADVERTISEMENT
Pasar Comboran khusus onderdil kendaraan bermotor di Kota Malang sepi dari pedagang.Pedagang onderdil kendaraan lebih memilih berjualan di luar Pasar Comboran, Kota Malang. Bangunan pasar pun sepi aktivitas jual beli. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)

"Selama ini pedagang milihnya jualan ke pinggir jalan semua (di Jalan Irian Jaya). Maka dari itu akan segera kami fasilitasi," katanya.

Fasilitas yang akan ditambah di pasar comboran itu yakni akses sepeda motor menuju ke lantai 1 maupun lantai 2 pasar. Dengan begitu pengunjung yang datang bisa menggunakan kendaraan menuju lokasi ruko.

"Biar ada simbiosis mutualisme. Kami beri fasilitas, pedagang bisa hidup, pembeli juga nyaman," kata Wahyu.

Sementara itu Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi menyebutkan bahwa realisasi penambahan akses bagi kendaraan roda dua itu masih akan dibahas lebih detail. Dia menyebut untuk kapasitas pasar itu mencapai sekitar 400 ruko.

"Di bawah nanti 200 dan di atas 200. Semua insya Allah akan aktif. Kami setting pasar ini khusus jualan aksesoris onderdil kendaraan," ujarnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads