Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Layani 109 Ribu Penumpang selama Nataru

Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Layani 109 Ribu Penumpang selama Nataru

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 07 Jan 2024 12:41 WIB
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Foto: Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Jasa tranportasi laut masih menjadi primadona bagi masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Arus penumpang menggunakan kapal laut di masa libur Nataru 2023/2024 di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mencapai 109 ribu penumpang.

Sub Regional Head Jawa PT Pelindo (Persero) Sub Regional 3 Jawa Ali Sodikin mengatakan, jumlah tersebut terhitung sejak H-7 (18/12/2023) sampai H+10 (5/1/2024). Rinciannya, terdiri dari 66 ribu penumpang debarkasi, sisanya yakni 43 ribu merupakan penumpang embarkasi.

"Jumlah ini meningkat 27% dibanding periode yang sama di tahun 2022, sebanyak 79 ribu penumpang (45 ribu debarkasi dan 34 ribu embarkasi)," kata Ali dalam keterangannya, Minggu (7/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali menjelaskan, peningkatan arus penumpang Nataru 2024 di Pelabuhan Tanjung Perak dinilai cukup signifikan dibanding tahun 2022. Sebab, lanjut dia, ketertarikan masyarakat menggunakan moda transportasi kapal laut kian meningkat.

"Karena (harga) relatif murah, juga didorong oleh sejumlah faktor, antara lain membaiknya kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia, lalu libur Nataru yang berdekatan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Sehingga, memicu antusiasme masyarakat untuk bepergian ke lokasi wisata maupun liburan Nataru ke kampung halaman, menduduki level tertinggi hingga berdampak pada tingginya permintaan masyarakat untuk melakukan perjalanan pada periode Nataru," sambungnya.

Berdasarkan jumlah total embarkasi dan debarkasi penumpang Nataru 2023/2024 periode H-7 sampai dengan H+9 (4/1/2024) di Pelabuhan Tanjung Perak, penumpang turun (debarkasi) didominasi berasal dari Pelabuhan Makassar, yakni sebesar 24,49% dari total keseluruhan penumpang turun atau debarkasi dengan jumlah 12.727 jiwa.

Sedangkan, penumpang naik atau embarkasi didominasi dengan tujuan Pelabuhan Makassar mencapai 26,28% dari total keseluruhan penumpang naik atau embarkasi dengan jumlah 12.565 jiwa.

Ali mengklaim, kepadatan itu menjadi salah satu penyebab pelabuhan di kota pahlawan menjadi pelabuhan tersibuk pada Nataru 2024. Lantaran, penumpang yang hilir mudik didominasi dari dan menuju wilayah timur, seperti NTT, Makassar, hingga NTB atau Kupang.

"Tapi, kami telah antisipasi dengan menyediakan 16 kapal penumpang dan RO-RO pada Terminal Gapura Surya Nusantara (GSN). Lalu, ada juga 3 kapal penumpang dan RO-RO pada Terminal Surabaya Veem saat debarkasi dan embarkasi penumpang pada H+10," tuturnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads