Puncak Penumpang Kapal Libur Nataru di Surabaya Diprediksi Akhir Pekan Ini

Puncak Penumpang Kapal Libur Nataru di Surabaya Diprediksi Akhir Pekan Ini

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 03 Jan 2024 03:00 WIB
gapura surya pelabuhan tanjung perak
Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Surabaya -

Libur hingga perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 telah usai. Masyarakat berangsur-angsur beraktivitas normal lagi, termasuk yang menempuh perjalanan melalui jalur laut.

General Manager Kalimas dan GSN Pelindo Sub Regional Jawa Dhany Rachmad Agustian mengatakan sampai dengan Senin (1/1/2024) malam telah terjadi kenaikan jumlah penumpang kapal. Menurut Dhany, kenaikan sesuai dengan prediksi yang disampaikan pada awal bulan Desember 2023 lalu.

Dhany menegaskan kenaikan bakal berlangsung hingga sepekan mendatang. Meski, hari H atau awal tahun 2024 telah dilewati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai dengan tadi lumayan, sesuai dengan prediksi kita. Target kita sampai H+7 tanggal 8 sekitar 47,5 %, naik ya, sampai hari H kemarin," kata Dhany saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (2/1/2024).

Dhany memprediksi puncak kepadatan pada H+4 atau pada Jumat (5/1/2024) mendatang. Terutama dari jurusan Makassar dan Maumere NTT.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Dhany memastikan kenaikan tahun 2024 dibanding tahun 2023 tak bisa dipastikan tinggi atau rendah. Sebab, ia menegaskan kenaikan tak bisa secara sporadis.

"Tidak bisa sporadis dalam 1 hari ya karena kan sudah banyak kapal yang jurusan serupa, terutama yang port to port ya istilahnya seperti itu, kalau yang multiport masih didominasi kapal Pelni, tapi yang kapal swasta juga cukup banyak alternatifnya, mungkin kapal-kapal seperti DLU, Berlian Lautan Sejahtera, ALP, jadi banyak yang tujuan ke Banjarmasin, Makasar, dan Balikpapan," ujarnya.

Berdasarkan data dan analisa yang dimiliki, Dhany memperkirakan bakal normal atau melandai lagi di H+5 atau Minggu (6/1/2024). Menurutnya, akan ada kenaikan sesaat menjelang Idul Fitri.

"Tapi, biasanya penumpang kapal laut itu tidak bisa diprediksi karena mereka para pekerja sektor non formal. Jadi, mereka punya keleluasaan waktu, tidak seperti kita yang formal ini," tuturnya.

"Kedatangan barang juga sama, jadi kalau untuk truk-truk yang menggunakan kapal RORO mereka bisa memprediksi karena kan ada pembatasan sampai per hari ini, terutama di kota-kota tertentu di Indonesia sampai berakhirnya masa nataru ini," tutupnya.




(pfr/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads