Harga Rokok di Minimarket-Warung Madura Surabaya Usai Tarif Cukai Naik

Harga Rokok di Minimarket-Warung Madura Surabaya Usai Tarif Cukai Naik

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 02 Jan 2024 15:41 WIB
Tumpukan rokok di etalase salah satu warung Madura di Surabaya.
Tumpukan rokok di etalase salah satu warung Madura di Surabaya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Pemerintah telah menetapkan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) dengan kenaikan rata-rata naik 10% per 1 Januari 2024. Apakah penerapan kebijakan itu juga sudah mulai berpengaruh pada harga rokok di minimarket atau warung-warung Madura?

Seperti dilansir dari detikFinance, kenaikan CHT ini merupakan implikasi dari kebijakan kenaikan tarif CHT secara tahun jamak atau multiyears 2023-2024. Hal itu diatur di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191 Tahun 2022 dan PMK Nomor 192 Tahun 2022.

Pantauan detikJatim di sejumlah minimarket dan warung Madura di Surabaya, ada beberapa rokok yang harganya mulai naik, tapi banyak pula yang harganya belum mengalami kenaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti di Indomaret Ahmad Yani 86, harga rokok mulai mengalami kenaikan. Terlihat petugas mulai mengganti sejumlah stok rokok serta memasang keterangan harga yang baru.

"Udah mulai naik, ada yang awalnya Rp 32.500 jadi Rp 32.800. Ada yang awalnya Rp 30.000 jadi Rp 32.500. Per hari ini mulai naik. Bertahap, sih, biasanya. Ada retur tarik cukai biasanya," ujar kasir di Indomaret, Bagas Yanuar kepada detikJatim, Selasa (2/1/2024).

ADVERTISEMENT

Di minimarket lainnya, yakni di Alfamart Bratang Gede, rokok yang dijual ternyata belum mengalami kenaikan harga. Cindy, kasir yang sedang bertugas mengungkapkan saat ini harga rokok di Alfamart belum mengalami kenaikan.

"Masih belum naik, masih belum ganti stok. Biasanya masih nunggu pergantian harga," kata Cindy.

Hampir sama dengan minimarket, sejumlah warung Madura yang ada di Surabaya juga menyampaikan bahwa harga rokok yang mereka jual ada yang mulai mengalami kenaikan akibat kebijakan perubahan tarif CHT.

Meski demikian, rokok dengan stok lama yang sudah bertengger di etalase kebanyakan tidak ikut mengalami kenaikan. Hanya rokok stok baru saja yang harganya mulai naik.

Ari, penjaga Toko Madura yang ada di Jalan Karang Menjangan mengatakan beberapa rokok yang dia jual harganya mulai naik meskipun ada pula rokok yang harganya masih sama seperti sebelumnya.

"Ada beberapa yang naik, ada yang belum. Beberapa masih tetap harganya," kata Ari.

Hal serupa juga diungkapkan pemilik toko Dua Putra di Jalan Raya Ngagel yang enggan disebutkan namanya. Dia mengatakan banyak harga rokok yang sudah mulai naik tapi beberapa lainnya belum mengalami naik karena mengikuti stok yang tersedia di toko.

"Banyak yang sudah naik, tapi masih ada yang belum naik juga. Masih ikutin stok barang," ujarnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads