Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) jadi momentum yang ditunggu pelaku wisata. Salah satunya tingkat okupansi hotel dan homestay di Lamongan naik 13,86 persen dibanding tahun lalu.
Naiknya okupansi hotel dan homestay diakui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan.
Kepala Disparbud Lamongan, Siti Rubikah mengaku tahun ini ada peningkatan okupansi hotel dan homestay dibanding tahun lalu. Kenaikan tersebut sebesar 13,86 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tingkat okupansi hotel dan homestay di Lamongan ada kenaikan sebesar 13,86 persen dibanding tahun kemarin," kata Siti Rubikah kepada wartawan, Kamis (28/12/2023).
Rubikah menuturkan, peningkatan okupansi mencapai 13,86 persen atau tingkat hunian sebesar 1.199 bila dibandingkan tahun 2022 hanya 1.053. Dibandingkan dengan tahun 2021 juga mengalami kenaikan cukup tinggi.
"Tahun 2021 yang ketika itu masih pandemi, tingkat okupansi hanya mencapai 845," ujarnya.
Rubikah menyebut, naiknya okupansi hotel dan homestay di Lamongan terjadi kenaikan terjadi di kawasan dekat lokasi wisata.
"Naiknya okupansi hotel dan homestay di daerah wisata di Lamongan ini juga karena sebagian masyarakat menikmati libur panjang," imbuhnya.
Rubikah memperkirakan, pada malam tahun baru 2024 okupansi hotel dan homestay lebih tinggi. Pasalnya, tandas Rubikah, tingkat okupansi sebesar 1.199 tersebut menjelang Hari Natal.
"Angka okupansi 1.199 itu data menjelang Hari Natal 2023 dan kebiasaan kebanyakan masyarakat booking hotel dan homestay saat hari H malam Tahun Baru," tambahnya.
Rubikah juga mengajak semua pengunjung hotel dan homestay untuk juga menikmati sejumlah lokasi wisata yang ada di Lamongan. Selain itu, Rubikah juga mempersilahkan pengunjung menikmati sejumlah keunikan kuliner yang ada di Lamongan.
"Selamat datang dan selamat menikmati masa liburan di Lamongan," pungkasnya.
(hil/fat)