Carl's Jr mengumumkan seluruh penutupan restorannya di Indonesia melalui Instagram @carlsjrindonesia, Rabu (20/12) sore. Selama 10 tahun beroperasi mengucapkan terima kasih kepada pelanggan setianya.
Kabar ini tentu saja mengagetkan pelanggan. Pengumuman rencana penutupan tersebut pun memicu gelombang reaksi dari penggemar restoran itu untuk berburu burger.
Namun beberapa pengunjung juga terlihat memahami alasan di balik keputusan tersebut. Ada pula yang berharap agar Carl's Jr mempertahankan gerai tersebut atau setidaknya mempertimbangkan alternatif lain yang memungkinkan restoran ini tetap beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini diungkapkan salah satu pengunjung, Eca Syaquila, yang mampir menikmati burger sebagai menu makan siangnya. Ia mengungkapkan dirinya cukup sedih dan kecewa, namun ia tetap berharap ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga keberadaan restoran cepat saji itu.
"Sebenernya memang sering ke sini sama keluarga dan temen juga, jadi memang sedih waktu tahu bakal ditutup. Padahal, burgernya juara banget menurutku daripada yang lain," tuturnya kepada detikJatim, Kamis (21/12/2023).
Dari pantauan detikJatim, salah satu gerai Carl's Jr di Jalan Kertajaya Indah No 29, Manyar Sabrangan, Mulyorejo, Surabaya tampak antre pembeli, Kamis (21/12/2023). Antrean pembeli terlihat mengular di gerai Carl's Jr tersebut. Sebagian besar dari mereka merasa kehilangan dengan tempat yang telah menjadi bagian dari pengalaman kuliner dan momen berharga.
![]() |
Salah satu karyawan Carl's Jr Darmo Surabaya. Ia menyebut, dirinya merasa kecewa dan bingung menyusul pengumuman penutupan gerai makanan yang menyajikan burger tersebut.
Banyak di antara mereka yang merasa telah menjalani tahun-tahun bekerja di restoran cepat saji ini dan menciptakan ikatan yang kuat dengan rekan-rekan kerja dan pengunjung setia mereka.
"Mendadak mbak, nggak ada persiapan, jadi saya sendiri juga belum tahu mau ngapain ke depannya setelah ini," ucap karyawan tersebut kepada detikJatim.
Dia juga mengungkapkan, beberapa di antara mereka merasa khawatir mencari pekerjaan baru di tengah persaingan yang semakin ketat dalam industri makanan dan saat ini.
"Kita memang sudah dapat pesangon, tapi ya agak bingung aja mbak sekarang mau lanjut cari kerja apa," tuturnya.
Tak hanya itu, ia juga menyebut, sebagai karyawan dirinya merasa sangat begitu menyayangkan akan keputusan penutupan itu.
"Iya, benar diberhentikan," ungkapnya.
(hil/fat)