Menko Perekonomian Ajak Petani Berani Berinovasi saat Biaya Terbatas

Menko Perekonomian Ajak Petani Berani Berinovasi saat Biaya Terbatas

Eko Sudjarwo - detikJatim
Kamis, 14 Des 2023 17:42 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu petani milenial Lamongan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Bupati Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu petani milenial Lamongan. Dia meminta petani milenial mencoba menggeluti bidang pertanian tanpa takut keterbatasan biaya. Pasalnya, pemerintah sudah menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa batas.

"Para petani jangan takut menggunakan KUR. Kami menyediakan KUR untuk membantu keberlanjutan usaha tani kalian semua," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri dialog silaturahmi kelompok petani milenial Lamongan di aula Gadjah Mada Pemkab Lamongan Lt.7, Kamis (14/12/2023).

Tak hanya itu, pemerintah juga sudah menyediakan KUR Alsintan dengan DP rendah. Semuanya itu, tutur Airlangga, bertujuan untuk membantu para petani dalam menjalankan dan mengembangkan usaha tani.
"Tahun ini pemerintah menyediakan KUR sebesar Rp 70 Triliun, dan tahun depan tidak terbatas," ujar Airlangga saat menjawab keluhan petani.

Di Lamongan, Airlangga juga mengapresiasi penerapan pembuatan pupuk organik. Airlangga juga menginformasikan jika tahun 2024 pemerintah akan menyerap 1 juta ton pupuk organik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyebut pihaknya memberi dukungan penuh terhadap petani milenial untuk menjaga potensi ketahanan pangan yang ada di Kota Soto. Pemkab Lamongan memberikan dukungan berupa pendampingan dengan membekali edukasi smart farming.

"Penyusunan roadmap pengembangan potensi ketahanan pangan di Kabupaten Lamongan seperti padi, sorgum, jagung, melon, pisang cavendish, durian, dan holtikultura lainnya, didalamnya memuat matrix kebutuhan jangka pendek, rencana aksi pendampingan dan pembiayaan, pengembangan produktivitas berbasis smart farming dan inovasi serta kolaborasi stakeholder," tegasnya.

ADVERTISEMENT

"Pemkab Lamongan terus memberikan support dan spirit kepada petani milenial. Seperti yang hadir di sini ada yang sudah mulai menekuni pertanian, dan ada yang masih proses belajar yang terus kita dampingi, yang semuanya bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan diversifikasi pangan ditengah gencarnya kemajuan teknologi," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes.

Pendampingan, menurut Pak Yes, dilakukan melalui program Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) di masing-masing kecamatan. Sedangkan dukungan melalui bantuan diberikan berupa pembiayaan asuransi pertanian, asuransi nelayan, alat dan mesin pertanian (Alsintan).

"Potensi pertanian yang ada di Kabupaten Lamongan ini kita integrasikan dengan sektor pariwisata atau agrowisata. Contohnya green house melon, kebun durian, dan lainnya. Sehingga akan membawa dampak positif pada perekonomian," terang Pak Yes.

Ekosistem petani yang maju tentu akan berpengaruh pada peningkatan nilai tambah petani. Selain itu juga dapat menyumbang ketahanan pangan nasional, karena pada tahun 2023 produktivitas padi mencapai 1,1 ribu ton atau nomor 5 tingkat nasional. Lalu pada hasil budidaya ikan dan tangkap mencapai 135 ribu ton. Tren positif juga ada pada komoditas jagung yakni menghasilkan 565 ribu ton.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads