Harga Cabai di Lamongan Kian Melonjak Jelang Nataru

Harga Cabai di Lamongan Kian Melonjak Jelang Nataru

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 05 Des 2023 12:31 WIB
harga cabai di pasar lamongan mahal
Harga cabai di Lamongan tembus Rp 100 ribu (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, harga sejumlah kebutuhan pokok di Lamongan mengalami kenaikan cukup signifikan. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan di antaranya cabai, bawang merah, bawang putih dan juga tomat.

Pantauan di salah satu pasar tradisional Lamongan menunjukkan, komoditas yang mengalami kenaikan cabai rawit. Jika sebelumnya hanya Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu per kg, kini harganya telah mencapai Rp 100 ribu per kg. Sama halnya cabai merah besar, sebelumnya hanya Rp 60 ribu, kini t Rp 85 ribu per kg.

Komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah bawang merah naik jadi Rp 26 ribu per kg bawang putih naik menjadi Rp 32 ribu per kg. Lalu tomat yang sebelumnya hanya Rp 5 ribu per kg, kini naik menjadi Rp 7 ribu per kg atau naik Rp 2 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenaikan ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir," kata salah satu pedagang di Pasar Sidoharjo Lamongan, Sutri kepada wartawan, Selasa (5/12/2023).

Sutri dan pedagang lainnya mengaku naiknya harga sejumlah komoditas dipicu menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024. Penyebab lainnya, menurut para pedagang, karena dampak cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

ADVERTISEMENT

"Biasanya karena menjelang libur Natal dan Tahun Baru dan juga karena cuaca buruk yang terjadi beberapa pekan terakhir," ujarnya.

Beruntung komoditas lainnya seperti beras, ayam dan telur tidak mengalami kenaikan alias stabil. Harga beras per kg masih di kisaran Rp 10.900 untuk beras kualitas medium dan Rp 14 ribu untuk beras premium. Daging ayam masih di harga Rp 36 ribu dan telur masih stabil di kisaran harga Rp 27 ribu.

"Akibat kenaikan ini pembeli menjadi berkurang," imbuhnya.

Sutri dan pedagang lainnya berharap agar harga kebutuhan pokok bisa kembali normal seperti sedia kala. "Semoga segera bisa turun harga, karena pembeli berkurang. Kalau dulu beli setengah kilo atau seperempat kilo, sekarang ya paling cuma beli satu ons saja," tambahnya.

Naiknya sejumlah komoditas ini juga diakui para pembeli. Salah satu pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga adalah Mukaromah yang menyebut, ia harus mengurangi penggunaan cabai karena harganya sudah mencapai Rp 100 ribu per kg. Mukaromah berharap agar harga-harga bisa kembali stabil dan tidak memberatkan pembeli seperti dirinya.

"Naik semua, cabai saja sekarang sudah Rp 100 ribu per kg. Semoga bisa segera turun lagi biar tidak memberatkan kami," harapnya.




(irb/fat)


Hide Ads