Harga cabai rawit dan cabai merah di pasar Surabaya masih pedas. Mendag Zulkifli Hasan justru menemukan harga cabai Rp 100 per kg. Selain cabai, harga telur, gula hingga beras masih mahal jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Salah satu pedagang sembako di Pasar Genteng, Asak (60) mengatakan ada beberapa bahan pokok yang harganya mahal. Seperti gula, telur dan beras.
"Beras Rp 74 ribu per 5kg, dulu Rp 60 ribu merk lain. Gula Rp 16.500 dulu Rp 12.500. Telur Rp 27 ribu sebelumnya Rp 23 ribu. Naiknya sekitar satu bulan," ujar Asak saat ditemui detikJatim, Senin (4/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asak mengaku tidak terlalu mengerti faktor harga bahan pokok naik. Sebab, saat kulakan dirinya sudah mendapat harga tinggi. Saat ini dirinya hanya mengambil untung Rp 500.
"Untung hanya 500 saja," tandasnya.
Saat ditanya soal harga kebutuhan pokok menjelang natal dan tahun baru (Nataru), dirinya mengaku kadang naik atau tidak.
"Kalau menjelang Nataru itu kadang naik, kadang endak (Naik)," jelasnya.
Sementara harga cabai rawit meroket selama sepekan terakhir. Cabai besar juga membuat kaget penjual, karena harganya yang lebih melejit menyamai cabai rawit.
"Cabai rawit besar Rp 100 ribu. Sebelumnya cabai rawit Rp 80 ribu naik seminggu yan lalu, pemasokan kurang. Barange biasane datang 1 ton ini datang 500 kwintal. Cabai besar sebelume Rp 60 ribu, nyalip yang kecil," kata salah satu pedagang sayur Pasar Genteng, Muhammad Haris (32).
Imbas harga cabai naik, dia pun mengurangi stok cabai. Karena pembeli juga menurun, seperti biasa membeli satu kilo gram menjadi seperempat kilo gram.
Sedangkan sayuran lainnya, harga masih stabil. Seperti bawang merah harganya mulai dari Rp 30-40 ribu dan bawang putih Rp 38 ribu.
(esw/fat)