Sampoerna Resmikan 10.550 Panel Surya demi Netralitas Karbon pada 2025

Sampoerna Resmikan 10.550 Panel Surya demi Netralitas Karbon pada 2025

Deny Prastyo - detikJatim
Jumat, 01 Des 2023 18:10 WIB
Khofifah resmikan ribuan panel surya di PT HM Sampoerna
Gubernur Jatim Khofifah saat mengunjungi fasilitas panel surya milik Sampoerna di Pasuruan. (Foto: Deny Prastyo/detikJatim)
Pasuruan -

PT HM Sampoerna Tbk meresmikan 10.550 panel surya yang dipasang di atas tanah (ground-mounted solar panel) di kawasan fasilitas produksinya di Pasuruan, Jawa Timur. Peresmian panel surya ini menjadi upaya Sampoerna untuk mencapai target netralitas karbon pada fasilitas produksinya di 2025.

Panel surya itu terpasang di area seluas 7 hektare dengan kapasitas listrik sebesar 7 Megawatt peak (MWp) atau setara dengan daya yang dibutuhkan untuk mengaliri lebih dari 12.000 rumah sederhana.

Tidak hanya membangun fasilitas panel Surya, Sampoerna juga menanam 999 pohon di area pabrik Sampoerna di Pasuruan sebagai wujud nyata komitmen Sampoerna terhadap keberlanjutan lingkungan demi menciptakan nilai keberlanjutan di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah Resmikan Solar Panel PT HM Sampoerna tbk di PasuruanPanel surya PT HM Sampoerna tbk di Pasuruan yang diresmikan oleh Gubernur Khofifah. (Foto: Deny Prastyo/detikJatim)

HM Sampoerna sendiri melakukan berbagai inisiatif itu sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia dalam rangka mewujudkan transformasi ekonomi hijau melalui pencapaian net zero emissions dan pembangunan rendah karbon pada 2060.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara langsung meresmikan panel surya Sampoerna. Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan apresiasi atas peran aktif Sampoerna dalam keberlanjutan lingkungan.

ADVERTISEMENT

"Kami berterima kasih kepada Sampoerna atas komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Apa yang sudah dilakukan Sampoerna adalah sesuatu yang luar biasa. Semoga Sampoerna dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam konversi ke energi baru terbarukan," katanya, Jumat (1/12/2023).

Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Andriyanto turut mendampingi Khofifah dalam acara peresemian itu. Andriyanto mengucapkan selamat kepada Sampoerna yang berhasil membangun, mengoperasikan, dan memanfaatkan energi alam terbarukan dengan peresmian 10.550 panel surya.

"Kami ucapkan selamat dan sukses kepada Sampoerna. Ini merupakan bukti bahwa industri mampu berkembang dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Harapan kami, Sampoerna dapat menjadi contoh bagi industri lainnya," ujar Andriyanto.

Sementara itu, Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas upaya-upaya Pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim serta dukungan dan kolaborasi dengan pihak swasta.

"Kami berharap inisiatif keberlanjutan kami dapat berkontribusi terhadap prioritas Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan transformasi ekonomi hijau, khususnya pencapaian net zero emissions dan mengurangi dampak lingkungan secara umum," ujar Vassilis.

Vassilis mengatakan bahwa Sampoerna menempatkan keberlanjutan sebagai bagian utama dari visi perusahaan untuk menciptakan nilai tambah di Indonesia.

Khofifah Resmikan Solar Panel PT HM Sampoerna tbk di PasuruanKhofifah Resmikan Solar Panel PT HM Sampoerna tbk di Pasuruan. (Foto: Deny Prastyo/detikJatim)

Prinsip keberlanjutan itu diwujudkan dalam Payung Program Keberlanjutan 'Sampoerna Untuk Indonesia' dengan mengadopsi kerangka Environmental, Social, and Governance (ESG).

Di berbagai provinsi yang tersebar di pulau Jawa, Sampoerna memiliki tujuh fasilitas produksi yang dioperasikan secara langsung termasuk pabrik produk bebas asap di Karawang.

"Kami berupaya mencapai target karbon netral di seluruh fasilitas produksi pada 2025," paparnya.

Panel surya di Pasuruan itu merupakan salah satu upaya mendukung pencapaian itu. Pengoperasian panel surya itu yang akan dikombinasikan dengan boiler biomassa ini dapat mengurangi emisi lingkup-1 (gas alam) sekitar 67 persen dan mengurangi emisi lingkup-2 (listrik) sekitar 24 persen.

Sebelumnya, Sampoerna telah memakai sumber energi ramah lingkungan melalui penggunaan panel surya sejak 2017 untuk fasilitas produksinya di Surabaya, Malang, dan Karawang, serta pembangkit listrik terbarukan PLN. Hasilnya, pada 2022, listrik untuk fasilitas produksinya 100% dari energi bersih.

Selain itu, inisiatif Sampoerna dalam aksi lingkungan ini adalah bagian dari transformasi sumber listrik yang diperlukan fasilitas produksi Sampoerna sebagai upaya untuk menggunakan energi baru dan terbarukan seutuhnya demi mewujudkan netralitas karbon di fasilitas produksi pada 2025.

Atas beragam inisiatif keberlanjutan ini, penghargaan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diberikan kepada Sampoerna untuk dua fasilitas produksinya. Yaitu peringkat Hijau untuk Pabrik Pasuruan dan peringkat Biru untuk Pabrik Karawang.

Sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama 110 tahun di Indonesia, komitmen Sampoerna untuk menciptakan nilai di Indonesia juga diwujudkan melalui investasi berkelanjutan. Secara total, sejak tahun 2005, Sampoerna telah berinvestasi investasi lebih dari US$6,3 miliar.

Khofifah resmikan ribuan panel surya di PT HM SampoernaRibuan panel surya di PT HM Sampoerna Pasuruan. (Foto: Deny Prastyo/detikJatim)

Terbaru, Sampoerna merealisasikan tambahan investasi di awal tahun 2023 dengan fasilitas produksi baru untuk produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat dengan fokus ekspor ke Kawasan Asia Pasifik dan pasar domestik.

Realisasi investasi ini adalah upaya Sampoerna mendukung prioritas pemerintah mendorong investasi, meningkatkan ekspor barang jadi bernilai tinggi, dan hilirisasi industri melibatkan lebih dari 20.000 petani tembakau dan cengkeh, serta sekitar 1.700 pemasok barang dan jasa dari Indonesia.

"Investasi jangka panjang Sampoerna ini bukti kepercayaan kami akan kepastian iklim investasi dan usaha di Indonesia. Sampoerna mewujudkan komitmen penciptaan nilai tambah ekonomi dan dampak sosial dengan peningkatan kapasitas penelitian, pengembangan produk bebas asap berlandaskan sains, penyerapan tenaga kerja berketerampilan tinggi, pembelian pasokan tembakau lokal, pemberdayaan UMKM, pengoperasian pusat layanan digital, dan peningkatan kinerja ekspor," ujar Vassilis.

"Serta yang tak kalah penting, kami menyinergikan kegiatan operasional kami dengan upaya peningkatan kualitas lingkungan sehingga turut mendukung Pemerintah dalam mewujudkan Ekonomi Hijau," pungkas Vassilis.




(dpe/dte)


Hide Ads