Musim kemarau berkepanjangan yang terjadi di Kabupaten Probolinggo, membuat Pemkab setempat optimis produksi garam di 2023 segera mencapai target. Terlebih, hingga saat ini air hujan tak kunjung turun.
Diketahui, jumlah produksi garam hingga akhir bulan Oktober 2023 ini, produksi garam di petani sudah mencapai 11.718,11 ton. Sementara target produksi garam di tahun 2023 ini sebanyak 12.000 ton. Hal itu optimis tercapai sebelum tahun 2024.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Hari Pur Sulistiyono mengatakan, tren produksi garam dimulai sejak Bulan Agustus terus meningkat, mulai dari 2.000 hingga 3.000 ton. Jumlah itu diprediksi konsisten sampai dengan tutup tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bulan ini kami pantau di lapangan masih bisa produksi sekitar 3.000 ton. Dengan demikian target bisa tercapai sampai akhir tahun. Meskipun begitu, garam yang diproduksi masih belum maksimal, sehingga perlu sosialisasi ke petani," kata Heri, Senin (27/11/2023).
Terlebih lagi, menurut Heri, dengan musim kemarau berkepanjangan ini, seharusnya para petani atau petambak garam, bisa lebih jauh lagi produksinya. Sehingga sosialisasi maupun pendekatan kepada petani garam sangat diperlukan kedepannya.
Heri melanjutkan, peluang produksi garam di Kabupaten Probolinggo memang terlihat dari cuaca. Sebab petambak garam masih sangat mengandalkan cuaca dan musim dan kristalisasi garam lebih cepat dilakukan saat musim kemarau.
"Kalau cuaca terik, produksi garam juga secara bertahap mengalami peningkatan, seharusnya memang angka atau jumlah produksinya lebih dari target, tapi untuk tahun ini insyaallah target akan terpenuhi," pungkasnya.
(abq/iwd)