Produksi Garam di Kota Pasuruan Terus Anjlok Dampak Cuaca Ekstrem

Produksi Garam di Kota Pasuruan Terus Anjlok Dampak Cuaca Ekstrem

Muhajir Arifin - detikJatim
Selasa, 18 Jul 2023 09:29 WIB
Produksi Garam di Kota Pasuruan Terus Melorot
Produksi Garam di Kota Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Produksi garam di Kota Pasuruan terus menurun selama 4 tahun terakhir. Iklim tidak menentu menjadi penyebab anjloknya hasil panen garam petani yang mengandalkan panas matahari.

"Produksi garam menurun karena cuacanya tidak menentu. Sementara petani garam mengandalkan panas matahari," kata Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan Mualif Arif, Selasa (18/7/2023).

Produksi garam Kota Pasuruan tahun 2019 mencapai 10.044 ton. Tahun 2020 produksi menjadi 6.668 ton. Pada tahun 2021, produksi garam menurun 50 persen tinggal 3.317 ton. Dan tahun lalu, 2022, produksi garam hanya 982 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mustain, petani garam di Kelurahan Panggungrejo, mengatakan proses produksi garam membutuhkan waktu satu hingga dua pekan. Selama proses itu, petani garam sepenuhnya bergantung pada panas matahari untuk mengkristalisasi air laut yang sudah ditampung di tambak.

Jika panas matahari sedang bagus, satu petak tambak yang dia kelola sekali panen bisa menghasil 4-5 ton. Namun jika iklim tidak menentu, hasilnya 2-3 ton.

ADVERTISEMENT

"Untungnya kalau sekarang harga garam masih bagus," kata Mustain.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads