Kamis Mbois Cara ASN Kota Malang Promosikan Produk UMKM Laris Manis

Nominator detikJatim Awards 2023

Kamis Mbois Cara ASN Kota Malang Promosikan Produk UMKM Laris Manis

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 21 Nov 2023 15:52 WIB
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (baju batik) saat melihat produk UMKM warga.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (baju batik) saat melihat produk UMKM warga. Foto: Kominfo Kota Malang
Malang -

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tak henti-hentinya mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Apel. Segala upaya dilakukan. Berbagai kegiatan digelar.

Terbaru, ada Kamis Mbois. Program yang mewajibkan ASN maupun non-ASN mengenakan produk-produk kece buatan UMKM lokal setiap hari Kamis.

Program ini merupakan inisiasi Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat untuk meningkatkan kecintaan pada produk-produk UMKM. Ia juga ingin menunjukkan keberpihakan Pemkot Malang terhadap UMKM lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu pun mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang Nomor 18 Tahun 2023 tentang Pedoman Pakaian Dinas Hari Kamis di Lingkungan Pemkot Malang.

"Kamis Mbois adalah sebuah gagasan baru untuk meningkatkan kecintaan akan produk-produk UMKM Kota Malang. Setiap hari Kamis, ASN dan non-ASN menggunakan pakaian mbois produk UMKM Kota Malang," katanya kepada detikJatim, Senin (20/11/2023).

ADVERTISEMENT

Ia tak membatasi produk apa yang dipakai bawahannya. Mereka dipersilakan memilih fesyen yang ingin dikenakan seperti pakaian, sepatu, tas, maupun hijab.

"Sehingga kurang lebih hampir 1.400 UMKM di bidang fesyen terdampak program ini," harapnya.

UMKM Kota Malang juga diberikan ruang untuk berkembang dengan terlibat dalam pengadaan barang atau jasa di lingkungan pemerintahan.

"Berdasarkan data per November, total nilai transaksi Pemkot Malang melalui platform Jatimbejo sebesar Rp 84.353.646.660, dan nilai transaksi e-katalog lokal UMKM sebesar Rp 120.850.402.823," ungkap Wahyu.

Pemkot Malang melakukan berbagai cara untuk mempromosikan UMKM lokal. Misalnya, dengan keberadaan publik rubrik UMKM of The Week, yang setiap minggu mempromosikan produk-produk UMKM secara gratis. Sejak peluncurannya hingga Oktober 2023, UMKM of The Week telah membantu pemasaran ratusan produk dan menjangkau ratusan ribu audiens.

Tak ketinggalan, Pemkot Malang juga menggelar Malang Fashion Week (MFW). Kegiatan ini melibatkan desainer lokal, nasional, hingga internasional. Harapannya, Malang Fashion Week bisa mempromosikan UMKM Malang hingga dikenal di kancah dunia.

"Langkah-langkah ini diambil untuk membantu meningkatkan omzet pelaku usaha di Kota Malang, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi," terang Wahyu.

Kota Malang sebagai episentrum perdagangan dan jasa, memberikan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) lebih dari 29 persen. Kota Malang pun menjelma daerah dengan segudang potensi pilar ekonomi masa depan.

Pertumbuhan UMKM di Kota Malang cukup luar biasa. Kenaikannya hampir tiga kali lipat selama kurun waktu tiga tahun terakhir.

Pada 2020, jumlah pelaku UMKM sebanyak 9.870, dan pada 2023 naik menjadi 27.652. UMKM tumbuh dan memiliki relasi dengan 7 sub sektor ekonomi kreatif seperti fesyen, kriya, kuliner, makanan olahan, start up, dan lain sebagainya.

"Alhamdulillah, pertumbuhan UMKM luar biasa. Perkembangannya sangat pesat, secara jumlah naik hampir tiga kali lipat dari tahun 2020 ke 2023," ungkap Mantan Sekda Kabupaten Malang ini.

Menurutnya, Kota Malang didukung sumber daya manusia mumpuni. Terbukti dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi kedua se-Jawa Timur 82,71 persen pada 2022.

Sebagai Kota Pendidikan, Kota Malang memiliki 56 sekolah menengah kejuruan (SMK) dan 57 perguruan tinggi dengan ratusan ribu pelajar. Tak heran, lahir 186 start up di kota kreatif ini. Kreativitas arek-arek Malang juga tak perlu diragukan.

UMKM Kota Malang telah melanglang buana di pasar lokal maupun global. Produk fesyen, kriya, makanan olahan, hingga games dan aplikasi buatan kera ngalam dipasarkan hingga luar daerah.

"Sudah banyak produk UMKM Kota Malang di pasar internasional. Fesyen ada daster Malang, kriya kipas premium dan aksesori, olahan makanan ada keripik. Termasuk juga games, aplikasi, dan intelectual property," bebernya.

Seiring semakin berkembangnya UMKM Kota Malang, maka pelaku usaha harus siap menghadapi tantangan dan persaingan yang lebih ketat. Tantangan di depan mata kiranya, sebut Wahyu, permodalan dan literasi keuangan digital.

Untuk itu, Pemkot Malang terus melakukan pendampingan serta mengedukasi pelaku UMKM, dengan melibatkan industri jasa keuangan. Terutama para pengusaha yang berlatar belakang pendidikan dan pengetahuan keuangan terbatas.

"Perlu skema kreatif. Seperti akses permodalan dengan jaminan kekayaan intelektual bagi pelaku UMKM ekonomi kreatif," ungkap Wahyu.

Tantangan lain yang dihadapi pelaku UMKM Malang ialah pemasaran dan intervensi teknologi. Sebab, tingginya pemanfaatan digitalisasi tidak berbanding lurus dengan pengoptimalannya untuk bisnis.

Oleh karena itu, lanjut Wahyu, penguatan on boarding UMKM dilakukan sejak hulu hingga hilir. Seperti kemudahan pengurusan administrasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka, penyederhaaan dan digitalisasi layanan perizinan, serta perpajakan.

Para pelaku UMKM juga bisa memanfaatkan katalog lokal dan Jatimbejo untuk melakukan pemasaran, termasuk melalui berbagai event rutin. Pemkot Malang pun telah menyediakan infrastruktur seperti Malang Creative Center (MCC), coworking space di lima kecamatan, serta 551 titik WiFi gratis di seluruh RW.

"Penguatan jejaring kemitraan seperti partnership dengan media, penguatan sinergi dengan Deskranada dan PKK juga dilakukan. Serta tidak kalah penting adalah penguatan kapasitas klinik bisnis UMKM, dan pelatihan-pelatihan," pungkasnya.

detikJatim Awards merupakan ajang penghargaan yang digelar detikJatim sebagai apresiasi kepada para tokoh, komunitas, hingga pemerintah daerah di Jawa Timur atas capaian kinerja dan sumbangsihnya kepada masyarakat. Dasar penghargaan dinilai oleh Tim Asesmen berdasarkan beberapa indikator keberhasilan program dan aksi nyata yang telah dilakukan. Nantikan edisi perdana detikJatim Awards yang bakal diselenggarakan di Singhasari Resort Kota Batu, Senin, 27 November 2023.




(irb/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads