Kenaikan harga komoditas cabai dan sayur di pasar tidak terlalu berdampak bagi warga Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang. Itu lantaran warga Ditotrunan memiliki kebun sayur yang ditanami cabai dan aneka sayuran.
Hal ini dilakukan untuk membantu ekonomi warga dan bisa diambil gratis. Beragam sayuran ditanam di kebun seluas 200 meter persegi. Seluruh sayuran di kebun ini bisa dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat RW 02 Kelurahan Ditotrunan.
Di antaranya cabai rawit, sayur bayam, kangkung, sawi, bawang pre, tomat, kacang panjang, kelor dan lainnya. Meski harga cabai mahalgratis, namun warga hanya diperbolehkan mengambil sayuran secukupnya saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebun sayur ini dibuat sejak bulan tahun 2020 lalu oleh warga RW 02 Kelurahan Ditotrunan untuk membantu memenuhi ekonomi warga.
"Kebun sayur kita buat tahun 2020 lalu untuk membantu memenuhi kebutuhan warga di RW 02. Jadi sayur yang ditanam disini bisa diambil secara gratis oleh warga," ujar Ketua RW 02, Susiami kepada detikJatim, Kamis (2/11/2023).
![]() |
Warga pun merasa sangat terbantu adanya kebun sayur ini. Lantaran sayuran bisa dimanfaatkan secara gratis, sehingga sangat membantu memenuhi kebutuhan keluarga di tengah sejumlah harga sayuran naik di pasar tradisional. Apalagi cabai rawit di Pasar Baru Lumajang menembus harga Rp 80 ribu/kg.
"Adanya kebun sayur ini sangat membantu sekali karena warga tidak usah membeli sayuran yang akan dimasak bersama keluarga," tambah salah satu warga bernama Maulianti.
Baca juga: Petani Lumajang Semringah Harga Cabai Mahal |
Bahkan, jelas dia, adanya kebun sayur ini warga bisa menabung uang yang semestinya digunakan untuk membeli sayuran.
"Sebelum ada kebun sayur ini ya setiap hari belanja kepasar, apalagi kalau harganya pas naik jadi memberattkan, kalau sekarang alhamdulillah bisa menabung karena sayurannya tidak perlu membeli " tandas warga lain, Erna.
Erna menambahkan kebun sayuran ini dikelola warga RW 02 Kelurahan Ditotrunan. "Perawatan kebun sayur ini dilakukan secara bergantian oleh warga," tegasnya.
(hil/fat)