Produksi ikan tangkap di Kabupaten Pasuruan ditarget mencapai 21.000 ton tahun 2023. Target itu diyakini bisa dipenuhi, bahkan surplus.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasanah, mengatakan produksi ikan tangkap sudah mencapai 20.319 ton per September. Dengan sisa waktu 3 bulan, target tersebut diperkirakan terpenuhi.
"Syukur-syukur surplus karena memang jumlah nelayan di Kabupaten Pasuruan semakin banyak," kata Alfi, Jumat (26/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini total ada 8.543 nelayan yang melakukan aktifitas menangkap ikan di laut. Ribuan nelayan tersebut berasal dari 6 kecamatan, yakni Beji, Bangil, Kraton, Rejoso, Lekok dan Nguling.
"Paling banyak di Lekok, Kraton dan Nguling karena berbatasan langsung dengan laut lepas," katanya.
Nelayan di Kabupaten Pasuruan banyak yang mencari ikan peperek, tembang, teri, tongkol, kembung, rajungan, cumi-cumi, kerang, belanak dan lainnya.
Nelayan sudah mulai menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan, seperti jaring dan sejenisnya.
Namun tidak dipungkiri masih ada nelayan yang menggunakan bahan peledak atau sejenis troll demi mendapatkan jumlah ikan yang sangat banyak.
"Karena kami juga tidak bisa mengawasi 24 jam. Tapi sejauh yang kami lihat bahwa nelayan sekarang sudah memahami dan mau untuk menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan," terangnya.
(hil/fat)