Emil Pamer Pembangunan Jatim Saat Hadiri Forum 4 Tahunan Asia Pasific

Emil Pamer Pembangunan Jatim Saat Hadiri Forum 4 Tahunan Asia Pasific

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 27 Okt 2023 04:00 WIB
Emil Dardak saat menyampaikan pemaparan di Forum Asian Pasific Urban Forum (APUF-8) di Suwon, Republik Korea.
Emil Dardak saat menyampaikan pemaparan di Forum Asian Pasific Urban Forum (APUF-8) di Suwon, Republik Korea. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menghadiri Forum Asian Pasific Urban Forum (APUF-8) di Suwon, Republik Korea. Dia pamerkan pembangunan infrastruktur dan transportasi umum di Jawa Timur.

Emil menghadiri Asian Pasific Urban Forum yang digelar The United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) setelah menghadiri forum Pasific Urban Forum di Pulau Fiji sebagai Presiden organisasi Eastern Regional Organisation for Planning and Housing (Earoph).

Dalam kapasitas yang sama Emil diminta berbicara di Pleno Asia Pasific Urban Forum selain menindaklanjuti apa yang disepakati di Pasific Urban Forum di Pulau Fiji sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emil mengatakan forum ini dihadiri oleh para pakar, para pejabat, dan juga para praktisi di bidang permukiman dan perkotaan. Ia memamerkan kemajuan pembangunan di Bumi Majapahit kepada audiens yang hadir.

"Jadi tentunya nilai strategisnya adalah Jawa Timur ikut menjadi sebuah percontohan. Kita lihat perkembangan kemajuan di Jatim selama 10 tahun terakhir ini baik dalam infrastruktur hingga transportasi umum," kata Emil dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).

ADVERTISEMENT

Emil lalu menceritakan bagaimana mendorong pemerintah desa melalui dana-dana bantuan keuangan sebagai sebuah insentif untuk desa berinovasi baik melalui pengembangan Bumdes maupun desa wisata.

"Nah ini adalah salah satu cara mengungkit pembangunan berkelanjutan yang berorientasi desa ditengah keterbatasan sumber-sumber pendanaan konvensional seperti anggaran," ungkapnya.

Dia juga menceritakan pengalamannya di Jawa Timur serta pengalaman pribadinya di dunia infrastruktur dan bank dunia mengenai apa saja tantangan-tantangan pemerintah daerah saat ini.

"Kami sampaikan baik itu berupa tingkat kelayakan kredit pemerintah daerah yang tidak sama dengan pemerintah pusat, aturan-aturan yang membatasi hingga perbankan enggan memberikan pinjaman jangka panjang ataupun obligasi itu agak sulit diterbitkan lalu juga tantangan kelembagaan," ujarnya.

"Kami tidak punya BUMN-BUMN raksasa yang bisa mendukung baik bukan saja perspektif pengembangan proyek tapi juga dari sisi persiapan proyek. Kompetensi inilah yang menjadi hambatan pemerintah daerah mengembangkan proyek-proyek infrastruktur yang strategis berbasis kerja sama pemerintah dengan swasta" lanjutnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini juga menceritakan pengalaman dirinya untuk bisa memobilisasi berbagai bentuk pendanaan alternatif. Emil mencontohkan Trans Jatim yang sekarang aplikasinya sudah digunakan oleh ribuan bahkan sepuluh ribu pengguna.

"Kemudian ini menjadi tempat juga. Pengiklan tertarik untuk mengiklankan di aplikasi Trans Jatim ini, kan, ini menjadi dana yang bermanfaat untuk menambah arus pembiayaan terhadap penyediaan transportasi publik," ujarnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads