Sejumlah PKL makanan hingga pernak pernik mengeluhkan semakin sedikitnya warga yang berolahraga sembari menikmati suasana pagi Minggu saat CFD.
"Sepi di sini. Kita sudah tidak kuat sebenarnya bertahan jualan di sini. Mohon pemkab segara mengembalikan CFD di alun alun kembali," ujar Nana, salah satu PKL kepada detikJatim, Jumat (13/10/2023).
Senada dengan Nana, pedagang makanan Yuni juga berharap ada kebijakan PKL dikembalikan berdagang di alun alun. Alasannya, alun-alun lebih luas dan lebar jalannya. View atau pemandangan di alun-laun juga berbeda jauh jika dibanding dengan halaman stadion yang sempit.
![]() |
"Pasti enak di alun alun. Sini sumpek karena sempit, pedagang banyak dan yang olah raga juga berkurang, pokoknya pindah alun-alun itu yang kita harapkan," jelas Yuni.
Salah satu warga, Agus, menyebut bahwa datang ke Stadion Kota Bojonegoro memang lebih membosankan. Karena olahraga di halaman stadion memang hanya bisa keliling tembok stadion saja.
"Pasti jenuh ya kalau nggak biasa olahraga di sini. Habis cuma jalan memutar dan melihat tembok stadion. Kalau di alun-alun bisa lihat banyak suasana ya," ujar Agus, warga Mulyoagung.
Diketahui, kebijakan memindahkan lokasi CFD yang awalnya di alun-alun Kota Bojonegoro dipindah ke halaman Stadion telah dilakukan sejak Februari 2023. Kini PKL berharap Pemkab Bojonegoro mengkaji ulang kebijakan ini agar CFD dikembalikan ke alun alun lagi.
Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan ia baru mendapatkan informasi tentang keluhan PKL dari dinas. Adriyanto berjanji akan membicarakan hal itu dengan dinas terkait.
"Tadi saya sudah dihubungi Kadis terkait. Saya bicarakan dulu ya," kata Adriyanto.
(dpe/iwd)