Curhat Pedagang yang Hampir Sepekan Tempati Pasar Induk Among Tani Kota Batu

Curhat Pedagang yang Hampir Sepekan Tempati Pasar Induk Among Tani Kota Batu

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Sabtu, 07 Okt 2023 17:57 WIB
Pasar Induk Among Tani Kota Batu
Pasar Induk Among Tani Kota Batu (Foto: M Bagus Ibrahim)
Kota Batu -

Pasar Induk Among Tani Kota Batu sudah ditempati oleh pedagang sejak 2 Oktober 2023. Penyesuaian dan adaptasi coba dilakukan para pedagang yang berpindah dari tempat relokasi menuju pasar baru tersebut.

Selama hampir sepekan menempati kios-kios di Pasar Among Tani Kota Batu, para pedagang menilai tempat baru ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk kelebihannya adalah desain tempat yang bagus dan fasilitas penunjang.

"Di sini tampilan pasarnya bagus dan akses jalan mudah. Selain itu, fasilitas penunjang seperti kamar mandi, sama air sudah tersedia juga di sini," ujar salah satu pedagang ayam potong Fendi kepada detikJatim, Sabtu (7/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, dia tidak memungkiri masih ada beberapa kekurangan yang perlu segera ditindaklanjuti oleh Pemkot Batu. Mulai dari, perlu adanya petugas kebersihan yang rutin berkeliling di seputar pasar.

Pasar Induk Among Tani Kota BatuBagian dalam Pasar Induk Among Tani Kota Batu (Foto: M Bagus Ibrahim)

"Ini bisa dilihat sendiri, tidak terlihat ada petugas kebersihan. Harusnya kan melihat pasar bagus seperti mal gini perlu ada petugas kebersihan. Ini kita lihat lantai-lantai sudah mulai kotor perlu mendapat perhatian," kata dia.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kekurangan lain yang perlu dibenahi di Pasar Among Tani Kota Batu adalah terkait parkir. Dia berharap untuk parkir nanti bisa dibuat sistem satu pintu. Sehingga orang yang datang ke pasar tidak terbebani.

"Kan Pasar ini besar. Kalau diputerin sambil jalan ya capek. Kalau bisa setiap masuk wilayah pasar among tani itu parkir sekali, kemudian kalau mau berpindah ke titik satunya tidak perlu bayar parkir lagi," ungkapnya.

Terkait penjualan, sejauh ini dirasa belum ada perubahan yang signifikan. Sebab, kedatangan warga ke Pasar Induk Among Tani Kota Batu sejauh ini bukan untuk belanja, melainkan penasaran dengan pasar baru.

Hal senada disampaikan penjual jajanan tradisional Mariati. Selama Pasar Induk Among Tani Kota Batu dibuka, kebanyakan pengunjung hanya berjalan-jalan untuk melihat bangunan megah yang dibangun menggunakan APBN sebesar Rp 166 miliar itu.

"Memang ramai, tapi belum ada pembeli memang. Yang ramai itu makanan-makanan seperti bakso dan lain-lain. Soalnya kan mereka habis muter-muter pasar, capek terus dilanjutkan makan gitu," kata Mariati.

Kendati demikian, dirinya mengaku senang melihat pasar ramai pengunjung. Ia berharap pasar akan semakin ramai dan barang dagangannya bisa laku terjual.

"Semoga ramai terus dan lancar semua. Ini kan mungkin orang-orang masih muter-muter cari langganan mereka," tuturnya.

Mariati juga sempat berharap eskalator yang tersedia bisa segera difungsikan karena bagi pedagang yang memiliki kios di lantai 3, cukup kesulitan untuk membawa barang bawaan setiap harinya.

"Ini tadi aja saya harus minta tolong ojek membawakan barang-barang naik turun beberapa kali. Ya bagaimana lagi tetap disyukuri," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung Heri mengaku datang ke Pasar Induk Among Tani Kota Batu karena rasa penasarannya melihat pasar baru ini. Menurutnya, pasar baru ini memang terlihat cukup bagus dan menarik.

"Bagus sih ini kayak mal dan besar gitu. Cuman masih bingung aja karena belum tahu untuk blok-bloknya," kata dia.

Pria yang tinggal di Kecamatan Batu itu, mengingatkan untuk diperhatikan terkait kebersihan sejak saat ini. Dengan begitu, kondisi bersih dan nyaman bisa tetap terjaga.

"Mumpung masih baru pasarnya, ya diperhatikan kebersihannya itu," singkatnya.

Pengunjung lain, Anita mengaku masih kebingungan untuk belanja di Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Selain tempatnya yang luas, kurangnya penanda membuatnya kesulitan untuk mencari toko tujuan.

"Saya mau beli sabuk buat anak saya tapi gak tahu lokasinya di mana tadi. Jadi saya muter dulu nyari. Mungkin kurang penanda sama masih baru, nanti kalau udah lama kan hafal jadinya," terangnya.

Sebagai informasi, pembangunan fisik pasar yang berada di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu itu telah dimulai sejak Februari 2022 dan dinyatakan tuntas pada Mei 2023.

Bangunan dengan 3 lantai itu memiliki 1.716 kios dan 914 los. Sehingga total daya tampung pasar Induk Among Tani Kota Batu sebanyak 2.630 unit. Ribuan Kios dan los itu tersebar di 9 zona yang tersedia




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads