Bulog Gelontor 950 Ton Beras Saat Harga di Bojonegoro Masih Tinggi

Bulog Gelontor 950 Ton Beras Saat Harga di Bojonegoro Masih Tinggi

Ainur Rofiq - detikJatim
Kamis, 05 Okt 2023 18:12 WIB
bulog bojonegoro
Bulog Bojonegoro (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro -

Warga Bojonegoro mengeluhkan harga beras di pasaran masih sangat tinggi. Ini berlangsung selama hampir dua pekan.

Salah satu ibu tangga yang tinggal di sekitar Kecamatan Sumberejo, Aini ( 29) menuturkan harga beras jenis medium perkilogramnya tembus Rp 13 ribu/kg di pasaran.

"Sudah ada kalau dua minggu ini, harga beras naik terus. Awalnya aku beli 2 pekan lalu kisaran Rp 13 ribu/kg," kata Aini saat dikonfirmasi, Kamis ( 5/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain konsumen, para pedagang beras membenarkan harga beras akhir-akhir ini sangat tinggi. Sebab, harga gabah yang dijual ke suplier dengan harga besar pula. Yakni di angka Rp 7 ribu-Rp 15 ribu/kg.

Beras kelas medium maupun premium memang masih mudah di dapati di pasaran bisa rata rata bisa di dapati pada pedagang pasar tradisional maupun toko modern di beberapa kecamatan diantaranya Kapas, Balen dan Sumberejo. Hingga beberapa gudang selep beras.

ADVERTISEMENT

"Masih bertahan Rp 13 ribu ya yang sedengan kwalitasnya," ujar salah satu pemilik selep beras di kawasan Kapas bernama Muhammad.

Bulog Cabang Bojonegoro mengaku menyediakan beras murah dengan harga jual di konsumen Rp 10.900/kg.

"Silahkan masyarakat membeli beras SPHP dengan harga jual di tingkat konsumen 10.900 perkilogramnya. Bisa datang ke kantor bulog atau saat operasi pasar di per kecamatan nantinya," kata Sugeng Hardono, Kepala Bulog Bojonegoro saat dihubungi detikJatim.

Sementara kenaikan harga beras terjadi secara nasional. Meski telah dilakukan operasi pasar di beberapa pasar kecamatan, penyerapan beras SPHP atau operasi pasar sejak Januari hingga September baru mencapai 950 ton di Bojonegoro.

"Bulog sekarang fokus untuk menekan harga beras agar tidak terjadi kenaikan lagi. Saat ini kondisi harga beras medium masih di atas HET. Untuk kabupaten Bojonegoro sudah terserap 950 ton. Dari bulan Januari hingga Oktober 2023 ini," ujar Sugeng.




(dpe/fat)


Hide Ads