Sehari pasca-penutupan TikTok Shop, pedagang si Pasar Besar Malang ternyata belum merasakan adanya perubahan yang signifikan. Tidak ada kenaikan penjualan sejak TikTok Shop ditutup.
"Sejauh ini (pasca penutupan TikTok Shop) belum ada dampak yang signifikan," ujar salah satu pedagang baju di Pasar Besar Malang Hanifah kepada detikJatim, Kamis (5/10/2023).
Situasi di Pasar Besar saat ini tak jauh berbeda dengan sebelumnya. Tidak banyak konsumen atau pelanggan yang berlalu lalang di Pasar Besar Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepertinya masih belum ini (ada dampak dari penutupan TikTok Shop)," singkatnya.
Hal serupa disampaikan, pedagang baju dan grosir eceran di Pasar Besar bernama Jamiludin. Sampai saat ini situasi di penjualan baju di Pasar Besar masih terbilang sepi.
Meski begitu, dia mendapatkan kabar dari teman-temannya di wilayah Surabaya sudah mulai mengalami peningkatan penjualan pasca TikTok Shop ditutup.
![]() |
"Disini (Malang) sepertinya belum. Tapi kalau kata kenalan saya di Surabaya sebagai pusat grosir di Jawa Timur itu sudah mulai terasa dampaknya TikTok Shop ditutup," kata Jamiludin.
Ia pun berharap dalam waktu dekat, Malang juga bisa ikut merasakan peningkatan penjualan seperti daerah lain. Sehingga kondisi ramai Pasar Besar bisa kembali seperti dahulu.
"Kondisi sepi ini bisa kita lihat dari pekerja yang biasa bawa karung riwa-riwi di jalan. Dulu saat ramai itu bisa 4 sampai 5 kali pekerja riwa-riwi, kalau sekarang hampir tidak ada," terangnya.
Baca juga: Terungkap Alasan TikTok Shop Ditutup |
"Biasanya saya sendiri dalam 1 hari karena grosir bisa dapat sampai Rp 1 juta ke atas. Tapi kalau sekarang dapatnya di bawah target itu. Ini aja dua hari belum ada yang laku," sambungnya.
Jamiludin mengaku selama ini pedagang Pasar Besar juga berupaya untuk meningkatkan kenyamanan bagi para konsumen. Salah satunya dengan memperbaiki lantai di pasar.
"Jadi kondisi lantai dulu itu pecah-pecah rusak gitu. Nah kami para pedagang iuran memperbaiki lantai biar pelanggan nyaman saat datang ke sini," ujarnya.
"Bahkan kita mau renovasi toko kami masing-masing. Cuman belum berani karena ada kabar Pasar Besar mau dibongkar sama pemerintah kota," sambungnya.
(dpe/fat)