Selama dua bulan terakhir, harga komoditas bawang merah di tingkat petani Tulungagung anjlok, hingga menyentuh Rp 5.000/kilogram. Kondisi ini membuat para petani merugi.
Salah seorang petani bawang asal, Pakel, Tulungagung, Marjuni mengatakan, anjloknya harga bumbu dapur ini mencapai titik terendah selama lima tahun terakhir.
"Sekarang itu di tingkat petani Rp 5.000 per kilogram, di grosir Rp 8.500 per kilogram dan kalau eceran Rp 14.000 sampai Rp 16.000 per kilogram, tergantung jenis dan besar kecilnya ukuran," kata Marjuni, Selasa (26/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, pada kondisi normal, harga jual bawang merah di tingkat petani bisa mencapai Rp 20 ribu/kilogram, sedangkan di tingkat grosir sekitar Rp 22 ribu sampai Rp 23 ribu/kilogram.
Diakui, siklus penurunan harga jual bawang merah selalu terjadi mulai bulan Agustus, karena bersamaan dengan panen raya di sejumlah daerah. Itu terjadi pada semua jenis bawang merah, Bauji maupun Thailand.
"Kalau Agustus September biasanya memang turun, tapi tidak sampai seperti ini," imbuhnya.
Dari perhitungannya, harga jual di tingkat petani seharusnya minimal Rp 15 ribu/kilogram, itupun dengan asumsi keuntungan yang didapatkan sangat tipis.
"Sehingga kalau sampai Rp 5.000 per kilogram ya jelas rugi," ujarnya.
Pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab anjloknya harga komoditas bumbu dapur ini. Namun, adanya panen raya dan serangan hama gurem diduga ikut memicu anjloknya harga.
"Kalau kena gurem kualitas bawang merah jadi jelek," jelas Marjuni.
Untuk menyiasati penurunan harga bawang merah, sebagian petani memilih untuk menahan stok hasil panen hingga kondisi membaik. Penimbunan itu maksimal hanya dua bulan dari masa panen.
"Ada juga yang mengolah menjadi bawang goreng. Tantangannya ada juga, harga jual juga turun. Kalau sekarang itu yang goreng harganya hanya Rp 125 ribu sampai Rp 130 ribu per kilogram," katanya.
Sedangkan para petani kecil biasanya lebih memilih untuk beralih jenis tanaman ke palawija lain. Upaya itu dilakukan untuk meminimalisir pengeluaran.
"Karena kondisi harga dan cuaca seperti ini, sementara tanam edamame dulu. Durasinya sama 60 sampai 70 hari, tapi lebih mudah perawatannya. Nanti setelah edamame ya brambang lagi," imbuhnya.
Sementara itu, dari data di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga bawang merah eceran dijual antara Rp 14 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram.
(hil/dte)