Even Gandrung Sewu 2023 yang digelar selama 3 hari di Pantai Boom Banyuwangi mendulang untung bagi pelaku UMKM. Pelaku industri kreatif, salah satunya suvenir, makan hingga fashion banyak terjual.
Gandrung Sewu mengusung tajuk "Omprok the Glory of Art" ini mampu membuat pelaku industri kreatif semringah. Aji Muhammad Muslih, salah satu pelaku industri kreatif suvenir berupa kaos dengan lukisan Gandrung yang orisinil dan khas.
"Budaya Banyuwangi memang terkenal dengan Gandrung nya tapi rata-rata karya lukisan gandrung yang diaplikasikan dalam kaos atau produk fashion itu bukan orisinil tapi dari foto di internet atau vektor, dan di sini kami sebagai pecinta gandrung ingin benar-benar mengangkat gambar Gandrung karya putra Banyuwangi," terang, Muslih, Kamis (21/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Aji, untuk melihat hasil desain Gandrung yang otentik pelukisnya membutuhkan waktu lebih dari 5 hari.
"Ini dilukis sendiri dan butuh waktu melukis lebih dari 5 hari, bisa dilihat dari gambarnya itu wajah imajiner dari model Gandrung dimana ada dupa menyala dihadapannya itu menunjukkan sisi spiritual dari Gandrung. Struktur Omprok nya juga orisinil sesuai pakem Omprok Gandrung, ini pas sekali dengan teman tahun ini Omprok the Glory of Art," imbuhnua.
Dalam tiga hari gelaran Gandrung Sewu, Aji mampu menjual sekitar 200 potong kaos dengan tema gambar Gandrung dan Omprok yang dijual dengan harga Rp 100 ribu/per potong.
Bukan hanya penjual suvenir, pelaku bisnis oleh-oleh juga mendulang untung. Salah satunya pusat oleh-oleh pakdhe Osing. Mulai tanggal 14 hingga 16 jumlah kunjungan meningkat lebih dari 50% dengan rata-rata kunjungan sekitar 60 sampai 100 orang per hari.
"Pakdhe Osing Banyuwangi merasakan dampak peningkatan omset saat 14-16 September 2023 dibandingkan sebelumnya. Kami sangat mendukung event-event seperti ini diselenggarakan di Banyuwangi untuk menunjang perputaran ekonomi yang ada di Banyuwangi. Semoga kegiatan seperti ini sering dilaksanakan," ungkap PR Pakdhe Osing Banyuwangi Ahmad Jasari.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi M. Yaniarto Bramuda mengungkapkan dalam 3 hari rangkaian gelaran Gandrung Sewu 2023, masing-masing UMKM mencatatkan transaksi antara Rp 20 sampai Rp 30 juta.
"Dari UMKM yang ikut gelaran itu ada 60 UMKM dan dalam 3 hari itu masing-masing UMKM ada transaksi antara Rp. 20 - Rp. 30 juta, ditambah lagi pusat-pusat kuliner di rumah makan dan warung-warung sekitar Pantai Boom itu laris diserbu pengunjung yang butuh makan siang dan ada yang sengaja mencari kuliner Banyuwangi seperti nasi tempong dan ikan laut," ungkap Bramuda.
(erm/fat)