Berkah Ekonomi Lokal di Antara Jejak Tapak Gandrung Sewu Pantai Marina Boom

Berkah Ekonomi Lokal di Antara Jejak Tapak Gandrung Sewu Pantai Marina Boom

Eka Rimawati - detikJatim
Rabu, 20 Sep 2023 19:28 WIB
Festival Gandrung Sewu 2023
Festival Gandrung Sewu Banyuwangi di Pantai Boom Marina membawa berkah untuk UMKM lokal. (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Alunan musik tradisional Banyuwangi menggema di sudut-sudut Marina Boom Banyuwangi. Sementara ribuan penari gandrung dengan omprok atau mahkota emas lincah berlarian ke sana ke mari. Gemulai gerakan mereka konstan, rapi, tangan-tangan berhias selendang merah melambai-lambai naik turun dengan lentur.

Cuaca di Pantai Marina Boom siang itu juga sedang bersahabat. Semilir angin sepoi makin membuat nyaman 9.000 penonton yang begitu terpukau dengan atraksi tahunan Festival Gandrung Sewu tersebut.

Di tengah pentas, tiba-tiba tiga jet tempur TNI Angkatan Udara (AU) berderu di langit Marina Boom yang disambut dengan manuver pesawat tempur EMB-314 Super Tucano. Belasan penerjun payung dengan mengenakan pakaian adat Banyuwangi satu per satu mendarat di atas pasir Pantai Boom yang hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sabtu (16/9) siang, PT Pelindo Properti Indonesia (PPI) bersama Pemkab Banyuwangi membuat kolaborasi apik. Kolaborasi itu makin sempurna dengan Parade Dirgantara yang dipersembahkan TNI AU. Kolaborasi maritim dan dirgantara berpadu balutan budaya menyajikan pertunjukan fenomenal Gandrung Sewu dengan tajuk 'Omprok The Glory of Art'.

"Tahun ini sangat berbeda, karena ada atraksi TNI AU. Jadi pengunjung lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya, sampai 9.000 pengunjung dan semua terakomodir di satu lokasi Marina Boom. Banyak banget yang terlibat karena digelar 3 hari jadi ada kegiatan dari seniman dan budayawan sebelum acara puncaknya," jelas General Manager PT PPI Nurilma Septanti kepada detikJatim, Rabu (20/9/2023).

ADVERTISEMENT

Sebagai pengelola langsung Pantai Marina Boom, PPI yang merupakan anak perusahaan dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) seakan menandai kinerjanya dalam dua tahun merger dengan kerja-kerja pemanfaatan properti wisata dalam gelaran budaya bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Angka 9.000 pengunjung dengan retribusi tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang ditambah upaya menggerakkan perekonomian sekitar 60 Usaha Kecil Menengah (UKM), serta melibatkan sekitar 25 warga desa sekitar seperti Dari Kelurahan Mandar, Kampung Ujung, Lateng dan Kepatihan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Festival Gandrung Sewu 2023Festival Gandrung Sewu Banyuwangi di Pantai Boom Marina membawa berkah untuk UMKM lokal. Foto: Eka Rimawati/detikJatim

"Kontribusi PPI dalam gelaran Gandrung Sewu kemarin kami bekerja sama dengan memberikan fasilitas bagi pemkab Banyuwangi dan TNI AU, retribusi masuk bagi warga tidak kami naikkan seperti hari normal dan itu pasti 10% untuk pajak masuk ke daerah. UKM binaan ada 60 UKM buka boot di Marina Boom, dan 3 hari itu kami juga libatkan warga sekitar. Tentu itu jadi penggerak ekonomi masyarakat lokal, istilahnya kemarin itu waktunya panen lah bagi UMKM," imbuh Tanti.

Di hari yang sibuk itu, Wiwin, salah seorang penjual makanan ringan di area UMKM Marina Boom tampak sibuk menyiapkan sajian dan membungkus makanan yang dipesan pelanggan. Raut wajahnya tampak lelah, namun sebersit senyum tersirat dari bibir tipisnya. Wiwin membuka lapaknya sejak pukul 8 pagi, hingga pukul 3 sore. Pengunjung terus datang untuk makan dan minum.

"Aduh nggak sempat mbak, maaf ini nanti masih repot saya," tegas Wiwin sembari melayani pelanggan.

Wiwin adalah satu dari puluhan potret UKM yang meraup untung dalam gelaran tari kolosal Gandrung Sewu. Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi M. Yaniarto Bramuda, dalam 3 hari rangkaian gelaran Gandrung Sewu 2023, masing-masing UMKM mencatatkan transaksi antara Rp 20 sampái Rp 30 juta.

"Dari UMKM yang ikut gelaran itu ada 60 UMKM dan dalam 3 hari itu masing-masing UMKM ada transaksi antara Rp 20-Rp 30 juta. Ditambah lagi pusat-pusat kuliner di rumah makan dan warung-warung sekitar Pantai Boom itu laris diserbu pengunjung yang butuh makan siang dan ada yang sengaja mencari kuliner Banyuwangi seperti nasi tempong dan ikan laut," ungkap Bramuda.

Bukan hanya UKM, penginapan mulai dari homestay, hotel, vila, hingga resort juga ludes. Okupansi penginapan mencapai 90%.

"Hotel okupansinya sampai 90% dalam 3 hari itu juga, bahkan sampai ke homestay-homestay tidak hanya di sekitar Boom, tapi di kota-kota juga," pungkasnya.

Membaca peluang potensi wisata dan budaya Banyuwangi, tahun 2025 Pelindo Properti Indonesia menjajal ekspansi bisnis retail, resort, Marina, dan pengembangan Yacht Club dengan menggandeng sejumlah investor lokal dan asing, serta masih membuka peluang investasi potensial lainnya bagi investor-investor di bidang properti.




(dpe/dte)


Hide Ads