Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) 2023 Tahap II di gudang beras Perum Bulog Kanwil Jatim, di Desa Banjar Kemantren, Buduran, Sidoarjo.
Bantuan total 102 ton beras disalurkan selama 3 bulan. Dengan rincian perbulan disalurkan sebanyak 34 ton. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan guna mengintervensi harga beras di pasar yang terus melambung. Bahkan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Beras bantuan tersebut diangkut 8 unit truk untuk didistribusikan ke sejumlah kota di wilayah se-Jawa Timur. Beras bantuan yang diberangkatkan tersebut adalah bagian dari total 102 ribu ton beras yang akan didistribusikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap bulan ada 34 ribu ton yang didistribusikan, sehingga setahunnya ada 102 ribu ton," kata Khofifah usai berangkatkan beras bantuan di Buduran, Rabu (13/9/2023).
![]() |
Khofifah menjelaskan sebenarnya ada 3,4 juta penerima manfaat bantuan beras tersebut. Namun yang 200 ribu keluarga masih dalam proses verifikasi. Dia berharap proses verifikasi bisa segera selesai sehingga masyarakat bisa mendapatkan bantuan beras.
"Harga beras medium di pasaran rata-rata Rp 11.300 per kilogram. Bantuan beras ini diharapkan bisa menekan kenaikan harga beras di pasaran," jelas Khofifah.
Khofifah mengatakan harga beras premium maupun medium berada di posisi tengah, yakni harganya tidak tinggi maupun rendah. Karena itu menurutnya proses manage bagaimana Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) harganya tidak melampau tinggi di atas HET.
"Jadi per kemarin, kalo medium itu Rp 11. 300 an," ucapnya.
Khofifah menginginkan mulai hari itu juga beras didistribusikan, 34 ton untuk 3,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hal tersebut akan menjadi bantalan sosial bagi mereka.
Sesungguhnya produksi padi di Jawa Timur cukup baik. Dari September mengalami peningkatan sejumlah 10 persen.
Karena itu ia berharap, apa yang ia lakukan dapat menjadi nilai tambah bagi para petani. "Jadi GKG dan GKP di penggilingan mudah-mudahan dapat dinikmati oleh petani kita" ujarnya.
Khofifah menambahkan dengan bantuan ini semoga dapat meringankan beban masyarakat tidak mampu di tengah lonjakan harga beras. Setiap keluarga yang sudah masuk data akan menerima 10 kilogram beras setiap bulannya.
"Pemberian bantuan dari beras cadangan pemerintah tahap kedua ini dilakukan September, Oktober dan November. Sementara pada tahap pertama sudah didistribusikan pada Maret, April dan Mei," tandas Khofifah.
(abq/iwd)