Harga Pakan Jadi Penyebab Daging Ayam di Lamongan Naik

Harga Pakan Jadi Penyebab Daging Ayam di Lamongan Naik

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 07 Agu 2023 19:57 WIB
harga daging ayam di lamongan
Penjual daging ayam Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikjatim)
Lamongan -

Mahalnya daging ayam di pasar tradisional Lamongan dikeluhkan sejumlah pedagang. Pasalnya, mahalnya daging ayam tersebut berimbas sepinya pembeli.

Kenaikan ini diduga lantaran harga pakan turut mahal. Dan kenaikan harga daging ayam terjadi di Pasar Sidoharjo yang merupakan salah satu pasar terbesar di Lamongan.

"Iya mas, harga daging ayam mengalami kenaikan sejak 3 hari ini," kata salah seorang pedagang daging ayam yang ada di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khusnul Khotimah kepada wartawan, Senin (7/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusnul mengaku, kenaikan harga daging ayam memang tidak tinggi. Saat ini, aku Khusnul, harga daging ayam menjadi Rp 36 ribu perkilogram dari sebelumnya yang hanya Rp 35 ribu.

"Sudah sejak tiga hari terakhir terjadi kenaikan sebesar seribu rupiah atau menjadi Rp 36 ribu rupiah perkilonya," aku Khusnul.

ADVERTISEMENT

Menurut sejumlah pedagang ayam, mereka tidak tahu pasti penyebab naiknya harga daging ayam ini. Hanya saja, mereka menduga jika kenaikan harga daging ayam ini dipicu karena mahalnya harga pakan ayam di sisi peternak ayam yang terjadi beberapa bulan terakhir.

"Mahalnya daging ayam karena mahalnya harga pakan ini ternyata berimbas pada menurunnya penjualan. Akibat kenaikan harga daging ayam ini, pembeli jadi sepi," jelasnya.

Jika pada hari-hari biasa atau sebelum ada kenaikan harga, setiap hari para pedagang mampu menjual hingga 2 kuintal daging ayam, ternyata hari-hari ini mereka hanya mampu menjual separuhnya saja, yaitu 1 kuintal. Hal itu, terjadi sejak adanya kenaikan harga.

"Kami berharap harga ayam bisa segera stabil agar para pembeli bisa kembali meningkat dan pasar ramai pengunjung," harap para pedagang.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads