Para tukang cukur rambut di Pasuruan meraup untung jutaan rupiah saat tahun ajaran baru sekolah tiba. Mereka kebanjiran pelanggaran yang sebagian besar merupakan siswa yang akan kembali masuk sekolah.
Shuhan Fauzi, pelaku usaha cukur rambut di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan mengatakan para tukang cukur dapat berkah saat dimulainya tahun ajaran baru usai libur panjang. Penghasilan mereka naik lebih dari 100 persen.
"Berkah bagi kami. Momen tahun ajaran baru ini memang menjadi momen yang ditunggu-tunggu beberapa tukang cukur rambut," kata pria yang akrab disapa Hanz tersebut, Senin (17/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanz yang sudah 10 tahun menjadi tukang cukur rambut mengatakan bahwa pada hari biasa, rata-rata tukang cukur mendapat 20 hingga 30 pelanggan. Kemarin, seminggu menjelang tahun ajaran baru, mereka bisa melayani 70 hingga 80 pelanggan.
"Pagi sampai sore bisa dapat 70 hingga 80 orang," katanya.
Dalam sepekan, kata Hanz, para tukang cukur di Pasuruan bisa meraup Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta. Padahal di hari biasa penghasilan mereka antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta seminggu.
Udin, tukang cukur rambut asal Desa Winongan Lor, Kecamatan Winongan, Pasuruan mengakui ada peningkatan pelanggan saat tahun ajaran baru. Dalam sehari dia bisa mencukur rambut anak-anak sebanyak 50 orang lebih.
"Ramai banget. Semalem itu terus berdatangan anak-anak yang mau potong. Biasanya memang mau masuk sekolah kayak gitu," katanya.
(dpe/iwd)