Ternyata Ada 5 SDN di Ponorogo yang Ngenes Tak Dapat Murid Baru

Ternyata Ada 5 SDN di Ponorogo yang Ngenes Tak Dapat Murid Baru

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 17 Jul 2023 18:55 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Nurhadi
Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Nurhadi (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Hari pertama masuk sekolah, ternyata ada 5 SD di Ponorogo yang tidak mendapat murid sama sekali. Kelima sekolah itu yakni SDN 2 Munggu, SDN Jalen, SDN 3 Babadan, SDN 1 Duri, Slahung, SDN 2 Tegalombo.

Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Nurhadi Hanuri mengatakan, hasil PPDB Ponorogo 2023 khusus SD, ada 5 sekolah yang tidak mendapatkan murid.

"Ini menunjukkan tanda KB sukses, terus juga perlu adanya inovasi dari kepala sekolah untuk menyusun program unggulan," tutur Nurhadi kepada wartawan, Senin (17/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurhadi menambahkan perlu adanya inovasi program agar menarik minat masyarakat terutama calon wali murid untuk menyekolahkan anaknya ke SD Negeri.

"Perlu adanya inovasi dari kepala sekolah untuk bisa menarik simpati masyarakat di mana dia harus mampu menyusun program unggulan, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat ada," tandas Nurhadi.

ADVERTISEMENT

Disinggung soal regrouping, Nurhadi mengaku masih menganalisa kembali perkembangan sekolah tersebut baik secara regional maupun kondisi riil di masyarakat.

"Sekarang kan hak masyarakat mau belajar di mana saja tanpa perlu memilah negeri atau swasta," terang Nurhadi.

Sehingga, menurut Nurhadi yang perlu diperhatikan adalah dengan adanya inovasi program terbaik. Pihaknya pun sudah melakukan berbagai pelatihan untuk para guru dan kasek.

"Kita juga mendorong untuk penguatan karakter yang diharapkan lebih bagus lagi," papar Nurhadi.

Menurut Nurhadi, penguatan karakter penting sehingga anak didik selain pintar dalam masalah akademik, juga pintar masalah agama, budaya dan seni. Apalagi dengan perkembangan teknologi saat ini, harus dibekali dengan pendidikan karakter yang kuat.

"Sebenarnya tidak ada penurunan, hanya saja suksesnya KB dan juga suksesnya lembaga lain, misal ke sekolah berbasis agama baik negeri maupun swasta, mampu menyerap murid," imbuh Nurhadi.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads