Jasa persewaan kostum di Kota Blitar kebanjiran pesanan saat Blitar Ethnic National (BEN) Carnival. Para pemilik kostum meraup omzet hingga ratusan juta melalui persewaan kostum hingga jasa make up.
Seperti yang dialami penyedia jasa kostum carnival, Salim (30). Warga Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo ini turut ketiban rejeki pada gelaran BEN Carnival. Itu karena, hampir seluruh kostum gala hingga untuk menari, laris dipesan sejumlah OPD dan instansi di Kota Blitar.
Salim mengaku pesanan sewa kostum sudah dimulai sejak tiga bulan lalu. Beberapa instansi memiliki sejumlah kostum yang akan ditampilkan saat BEN carnival.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada yang pesan (booking) sejak tiga bulan yang lalu. Ada yang kostum gala carnival (ukuran besar), ada juga yang untuk kelompok tari," katanya kepada detikJatim, Sabtu (14/7/2023).
Menurutnya, hampir seluruh kostum yang dimilikinya telah dipesan masyarakat. Namun, ada beberapa kostum yang dibuat sesuai dengan permintaan dari pelanggan. Seperti misalnya kostum yang menampilkan ciri khas dari budaya luar Kota Blitar.
"Ada beberapa yang request untuk bentuk dan aksesorisnya, ya kita buatkan. Selain itu juga kostum kita rata-rata khas Jawa, jadi ada yang disesuaikan dengan daerah lain," terangnya.
Salim menyebut, ada sekitar 40 kostum gala carnival yang disewakan untuk BEN carnival. Sementara, kostum untuk penari sekitar 400 pasang. Dia pun juga bekerja sama dengan beberapa make up artist (MUA) untuk membantu merias para peserta.
"Tim kami sedikit, makanya kami minta bantuan teman-teman MUA di Blitar untuk kerjas sama. Hitung-hitung berbagi juga," imbuhnya.
Harga sewa kostum bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Sementara kostum gala berukuran besar disewakan dengan harga mulai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Sedangkan untuk kostum penari, atau adat tradisional mulai dari Rp 200 ribu per orang.
Pria berkacamata itu mengaku bersyukur dengan adanya BEN Carnival. Karena, dapat membantu persewaan kostum hidup kembali. Salim juga mengakui dapat meraup keuntungan yang cukup fantastis dengan menyewakan kostum carnival tersebut.
"Perkiraan bisa sampai Rp 150 juta untuk omzet kotor, belum dikurangi untuk modal buat kostum baru dan sebagainya. Tapi alhamdulillah terbantu sekali dengan event seperti ini," tandasnya.
(hil/iwd)