Mudrika, salah satu pengepul yang biasanya mengambil di Desa Kedungpengaron, mengatakan biasanya setiap minggu ia membutuhkan 1,4 ton tusuk sate. Menjelang Idul Adha, pesanan kepadanya meningkat jadi 1,6 ton.
"Biasanya butuh 1,4 ton, sekarang 1,6 ton" kata Mudrika, Selasa (27/6/2023).
![]() |
Mudrika menambahkan pesanan yang meningkat tusuk sate kambing. Pesanan bukan hanya dari Pasuruan tapi juga dari beberapa daerah tetangga.
"Pesanan ke saya tusuk sate ayam dan kambing, yang meningkat tusuk sate kambing," jelasnya.
Khoirul Anam, salah satu perajin tusuk sate mengaku harus lembur membuat tusuk sate. Hal itu dilakukan untuk memenuhi pesanan menjelang Idul Adha.
"Harus lembur. Kalau nggak ya kurang barangnya," jelasnya.
Tusuk sate dijual ke pengepul Rp 6 ribu - Rp7 ribu per kilo. "Alhamdulillah, rejeki hari raya," pungkasnya.
(Muhajir Arifin/iwd)