.webp)
Menjelang Hari Raya Idul Adha, produsen bumbu dapur di Sidoarjo kewalahan memenuhi banyaknya pesanan. Bumbu dapur yang paling banyak dibutuhkan yakni bumbu gulai, rawon, krengsengan hingga bumbu sate.
Salah satu produsen bumbu di Porong, Hj Sutrami (61) mengatakan, sejak seminggu lalu, dirinya mendapat banyak pesanan bumbu dapur yang berkaitan dengan Idul Adha.
"Sejak seminggu yang lalu banyak pembeli yang mencari bumbu-bumbu dapur yang ada kaitannya dengan Idul Adha. Diantaranya bumbu dapur jenisnya gulai, rawon, krengsengan dan bumbu sate," kata Sutrami saat melayani pembeli, Selasa (27/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutrami menjelaskan, biasanya ia memproduksi bumbu dapur sebanyak 30 kilogram hingga 45 kilogram setiap jenis masakannya. Namun, seminggu menjelang Idul Adha, ia memproduksi bumbu 80 kilogram hingga 90 kilogram per jenis bumbu dapur.
"Permintaan pembeli meningkat hampir 100 persen. Namun kemampuan pekerjanya sangat terbatas. Tapi yang terpenting berusaha untuk mencukupi keinginan pembeli," jelas Sutrami.
 Produsen Bumbu Masak Mahmudah (BMM) di Sidoarjo kebanjiran pembeli jelang Idul Adha Foto: Suparno/detikJatim |
Sementara itu, Mahmudah, produsen bumbu dapur ternama dari Tanggulangin mengatakan, menjelang Idul Adha ini permintaan bumbu dapur meningkat. Bahkan, pemilik merk Bumbu Masak Mahmudah (BMM) ini mengaku kewalahan dan tidak bisa maksimal dalam mencukupi permintaan pembeli.
"Hampir setiap tahun menjelang Idul Adha permintaan bumbu dapur mulai dari bumbu rawon, gulai, krengsengan dan bumbu sate meningkat," kata Mahmudah.
Namun, Mahmudah tidak memberikan rincian peningkatan permintaan pembeli tersebut. Karena, Idul Adha tahun ini bersama dengan penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah.
"Untuk tahun ini kami tidak bisa maksimal mencukupi para pelanggan bumbu dapur. Karena pekerjanya banyak yang libur dengan alasan mengantarkan anaknya daftar ulang ke sekolah," jelas Mahmudah.
Kendati kewalahan, namun Mahmudah berupaya semaksimal mungkin dalam melayani pelanggan. Mahmudah menyebut, pelanggannya banyak dari luar kota. Diantaranya Lumajang, Jember, Probolinggo, Situbondo, Pasuruan, Malang, Mojokerto dan Surabaya.
"Alhamdulillah kami bisa melayani pelanggan dengan baik." tandas Mahmudah.
(hil/fat)
