Harga Daging Ayam di Surabaya Naik Jadi Rp 38 Ribu Jelang Idul Adha

Harga Daging Ayam di Surabaya Naik Jadi Rp 38 Ribu Jelang Idul Adha

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 27 Jun 2023 13:36 WIB
Harga daging sapi dan daging ayam potong di sejumlah pasar di Surabaya naik.
Harga daging ayam di Surabaya naik jelang Idul Adha (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional Surabaya naik. Kenaikannya pun cukup signifikan akibatnya pembeli mengalami penurunan.

Kenaikan harga daging ayam ini terjadi di Pasar Pucang Surabaya. Harga daging di pasar tersebut telah tembus menjadi RP 38 ribu. Kenaikan ini dikarenakan menjelang Idul Adha.

"Naik, sekarang Rp 38 ribu sudah semingguan, biasanya Rp 32 ribu. Biasanya mau Idul Adha naik, pakan ayam juga mahal jadinya ayam potong dimahalin. Mungkin habis Idul Adha turun," kata Nia salah satu pedagang di Pasar Pucang kepada detikJatim, Selasa (27/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena harganya mahal, pembeli yang biasanya bisa 180 orang kini turun menjadi 125 orang. Jumlah pembelian ayam potong juga berkurang, tak sebanyak ketika harganya normal.

"Pembeli mengurangi ayam, depot-depot juga, kalau sepi kan dikurangi. Kalau Idul Adha daging ayam malah sepi, masih ramai tahun kemarin," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sama, di Pasar Genteng Surabaya harga daging ayam potong juga telah naik jadi Rp 38 ribu per kilogram. Bahkan, naiknya harga daging ayam ini sejak Ramadhan April lalu hingga kini belum juga turun.

"Sekarang Rp 38 ribu, normalnya per kilo Rp 28-30 ribu. Kalau mau Idul Adha biasanya karena harga pakan mahal. Biasanya habis lebaran Idul Adha nanti turun," kata Nikmah pedagang daging ayam potong di Pasar Genteng.

Sementara di Pasar Tambahrejo, harga daging ayam potong naik jadi Rp 37 ribu. Pembeli daging ayam di pasar ini kebanyakan para pedagang nasi goreng hingga perancang.

"Naik, sekarang Rp 37 ribu sejak Hari Raya Idul Fitri naik terus, normalnya Rp 28-30 ribu. Biasanya pedagang kebanyakan perancang, pedang nasi goreng," tandas Yusuf.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads