Penjualan Sapi di Bangkalan Jelang Idul Adha Laris Manis

Penjualan Sapi di Bangkalan Jelang Idul Adha Laris Manis

Kamaluddin - detikJatim
Senin, 26 Jun 2023 15:05 WIB
penjualan hewan ternak bangkalan laris manis
Hewan ternak jelang Idul Adha laris manis (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Bangkalan -

Penjualan sapi di Bangkalan, Madura, meningkat jelang Idul Adha. Dalam sehari, mampu menjual 7-10 ekor sapi. Peternak mengaku tidak pernah membawa pulang hasil penjualannya tahun ini.

Seperti pengakuan Soleh, warga Burneh, Bangkalan. Saat ditemui di pasar hewan, dia mengaku meski membawa 7 hingga 10 ekor sapi, habis terjual. Ternak-ternak itu seluruhnya selalu laku dibeli oleh pelanggannya.

"Setiap bawa selalu habis. Tidak pernah bawa pulang sapi. Ya Alhamdulillah banyak pembeli dari pasar juga," tutur Soleh kepada detikJatim, Senin (26/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku, tingginya harga sapi ini akibat banyaknya permintaan sapi dari berbagai wilayah. Tak hanya warga Bangkalan, namun juga warga dari luar Jatim hingga luar pulau cukup meminati sapi asal Madura.

"Permintaan banyak, mulai dari 2 bulan lalu ratusan sapi dibawa ke luar daerah. Biasanya mereka menjual kembali," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Selain Soleh, pedagang lain yakni Sahril asal Kecamatan Galis mengaku, peminat sapi Madura datang dari berbagai wilayah, salah satunya Kalimatan dan sejumlah daerah di Jawa Barat.

"Sudah banyak yang dikirim ke luar pulau. Biasanya mereka beli borongan," tambahnya.

Ia menyebut, banyak pelanggannya setiap tahun mencari sapi ke Madura. Menurut pelanggannya, sapi Madura memiliki kualitas bagus dibandingkan sapi daerah lain. Sebab, kandungan lemak sapi di Madura sedikit sehingga jumlah dagingnya lebih banyak.

"Biasanya kalau pembeli yang sudah pernah ambil sapi Madura, tahun depan akan kembali beli lagi. Karena kualitas sapi disini dagingnya padat dan lebih sedikit lemaknya. Pembeli suka dengan kualitas seperti itu," tandasnya.

Menurutnya, lebaran Idul Adha tahun ini sekaligus menjadi 'panen raya' bagi para pedagang ternak. Apalagi, tahun lalu musibah penyakit kuku dan mulut merebak dan membuat pedagang merugi.

"Alhamdulillah tahun ini penjualan lancar dan semoga tidak ada penyakit atau virus lagi," tutupnya.




(abq/fat)


Hide Ads