Pemprov Jatim Ungkap Penyebab Harga Telur Naik Hingga di Atas HET

Pemprov Jatim Ungkap Penyebab Harga Telur Naik Hingga di Atas HET

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 01 Jun 2023 17:23 WIB
harga telur di surabaya naik
Telur ayam (Foto file: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pemprov Jatim melalui Dinas Perindustrian dan Perdangangan (Diperindag) mengungkap penyebab harga telur ayam ras masih tinggi di atas harga eceran tertinggi (HET).

Kadisperindag Jatim Iwan mengaku tingginya permintaan sejak awal Mei menjadi penyebab utama harga telur naik hingga di atas HET. Harga HET sendiri dipatok Rp 27.000, sementara per 31 Mei 2023 harga telur di Jatim berada di angka Rp 30.131.

"Karena permintaan yang tinggi, kegiatan acara halal bihalal membuat permintaan telur tinggi," kata Iwan di Grahadi, Kamis (1/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Iwan menyebut adanya permintaan tinggi telur dari Jatim ke luar daerah untuk program pengentasan stunting yang digagas Bappenas.

"Ada permintaan besar-besaran keluar daerah karena ada program pengentasan stunting dari Bappens. Faktor lain harga pangan naik, jadi harga keekonomian agak berat kalau memamg sekarang harus turun di angka Rp 27 Ribu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Iwan yakin nantinya angka akan berangsur turun pasca program pengentasan stunting selesai.

"Insya Allah bulan Juni ini akan pelan-pelan turun. Kalau lihat dari trennya, dulu kan sempat naik sampai Rp 32 Ribu, sekarang sudah Rp 30 Ribu, Insya Allah segera bisa normal kembali," jelasnya.

Iwan juga menegaskan produksi telur di Jatim tidak ada masalah. Perkara distribusi juga berjalan dengan seyogyanya.

"Secara produksi aman, tidak hambatan distrubusi juga. Ini efek permintaan pasar yang besar saja," tandasnya.




(faa/fat)


Hide Ads